KONTAN.CO.ID - Sikon keuangan setiap orang tentu berbeda-beda. Ada yang sudah mapan secara finansial dan bahkan sudah merdeke finansial tanpa cicilan utang, sehingga cashflow bulanan selalu positif. Tetapi ada pula karena situasi ekonomi yang masih harus membayar banyak tagihan, sehingga cashflow bulanan masih negatif. Artinya, pengeluaran masih lebih besar ketimbang pemasukan bulanan. Kondisi cashflow negatif seperti ini memerlukan upaya dan strategi serta komitmen tinggi untuk menjadikan cashflow negatif ke positif. Sebab jika cashflow negatif dibiarkan saja Anda bisa terlilit utang terus-menerus.
Nah, bagi Anda yang saat ini Tengah berupaya memperbaiki cashflow dari negatif menjadi positif, maka simak tips dari Sherly Sintia, CFP, Assistant Consultant di ZAP Finance berikut ini:
- Catat pengeluaran yang sudah terjadi selama sebulan kemarin
- Evaluasi, mana pengeluaran yang melebih anggaran
- Lakukan action, pada pengeluaran yang dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan
- Sesuaikan kembali rencana pengeluaran dengan anggaran yang telah dibuat untuk sebulan ke depan
- Jika penghematan tidak memungkinkan, alternatifnya menambah pemasukan
Salah satu penyebab cashflow negatif adalah besarnya cicilan kartu kredit. Karena seringkali orang kerap berpikir kartu kredit seolah-olah uang cadangan untuk membayar. Padahal kartu kredit sebenarnya adalah alat pembayaran transaksi yang sebaiknya dibayar lunas saat tagihan kartu kredit jatuh tempo. Berbagai promo menarik dari bank penerbit kartu kredit kerap menggiurkan nasabah untuk membeli barang-barang di luar rencana, tidak urgen untuk dibeli saat itu. Apalagi jika promo tersebut mencakup gadget yang sudah lama diinginkan, seolah sayang jika melewatkan promo kartu kredit tersebut. Jika tagihan kartu kredit menjadi salah satu faktor penyebab cashflow negatif, maka upayakan terlebih dahulu membayar cicilan kartu kredit tersebut secara bertahap bisa lunas. Apalagi jika mengingat bunga kartu kredit cukup tinggi, maka melunasi kartu kredit wajib Anda prioritaskan. Meskipun pihak bank hanya menagih sebesar 10% dari total tagihan kartu kredit, sebaiknya jangan dibiasakan membayar tagihan kartu kredit dalam jumlah minimal. Karena hal ini menandakan sebenarnya Anda belum mampu membeli barang tersebut. Berkaitan dengan beberapa utang, maka Anda perlu melakukan hal-hal berikut:
- Menganalisis utang apa saja yang dimiliki
- Urutkan prioritas untuk membayar utang
- Urutkan biaya bunga dan administrasi yang besar
Setelah Anda melakukan analisis utang-utang tersebut, maka Anda perlu memilih untuk memulai utang yang mana dulu yang sekiranya mampu untuk Anda lunasi terlebih dahulu. Hal ini bisa Anda lakukan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan Anda setiap bulan, juga perlu mempertimbangkan strategi yang paling tepat untuk membuat Anda bersemangat membereskan utang-utang Anda dan bukan malah stress atau frustasi saat proses pembayaran utang. Menurut Sherly jika tujuan Anda adalah untuk menambah motivasi dalam membereskan cicilan utang, maka Anda bisa menggunakan metode bola salju, yaitu lunasi utang mulai dari sisa utang yang terkecil ke yang besar. Jika tujuannya ingin membayar bunga lebih sedikit, maka bisa gunakan metode bunga salju longsor yaitu lunasi utang mulai dari bunga utang terbesar ke bunga utang yang terkecil. Kedua metode bunga salju tersebut akan membantu Anda untuk lebih bersemangat saat membayar cicilan utang dan Anda perlu melihat dampaknya akan tercermin dari cashflow bulanan Anda. Secara bertahap cashflow bulanan yang minus akan semakin mengecil angkanya dan nantinya saat utang lunas, maka cashflow Anda menjadi positif. Tentu saja saat Anda masih membereskan utang-utang tersebut, Anda jangan membuat utang baru dengan menggunakan kartu kredit Anda. Karena upaya Anda akan terasa sia-sia jika muncul utang baru. Tips agar tidak terjebak utang konsumtif Langkah penting dalam upaya memperbaiki cashflow dari negatif menjadi positif adalah bijak memakai utang konsumtif. Ikuti pedoman berikut saat hendak menggunakan utang konsumtif:
- Pastikan pinjam utang konsumtif karena butuh, bukan ingin
- Pinjam sesuai kebutuhan, cicilan maksimal 5% dari penghasilan untuk pinjaman online
- Lunasi cicilan tepat waktu
- Jangan lakukan gali lubang tutup lubang (bayar utang dengan utang lagi)
- Ketahui besaran bunga dan denda pinjaman
Baca Juga: Ketahui Rambu-Rambu Keuangan Sebelum Ajukan Utang Konsumtif Saat Anda tengah dalam proses berupaya menjadikan cashflow negatif menjadi positif, maka Anda juga perlu berdisiplin rutin membuat anggaran keuangan setiap bulan. Hal ini akan memudahkan Anda memantau hasil progress pembayaran cicilan utang terhadap cashflow Anda. Perbandingan cashflow dari bulan ke bulan tentunya akan makin memotivasi Anda untuk patuh pada anggaran keuangan yang sudah Anda buat. Lakukan langkah berikut agar Anda tetap disiplin dalam anggaran keuangan:
- Tetap disiplin dan konsisten pada anggaran yang telah dibuat
- Menjaga pengeluaran di bawah pendapatan
- Menjaga total cicilan maksimal 30% dari penghasilan
- Bisa dipertimbangkan untuk menambah penghasilan jika dirasa penghasilan saat ini dirasa tidak mecukupi
Nah, saat mencatat anggaran keuangan Anda bisa memilih metode kakeibo untuk refleksi pengeluaran dengan cara sebagai berikut:
- Tulis pengeluaran per minggu
- Breakdown keempat kategori:
- Essensials
- Optionals
- Entertainment & Leiusures
- Extras
Refleksi pengeluaran apa yang sudah dilakukan dengan baik dan apa yang masih perlu diperbaiki.
Source: Danford, N. (2018). Kakeibo: The Japanese Art of Mindful Spending. Harper Collins Publisher. Berikut ini simulasi cashflow dari negatif hingga menjadi positif : Contoh seseorang memiliki penghasilan Rp10 juta
POS PENGELUARAN | ANGGARAN | FAKTA (KEJADIAN) | CATATAN | PERBAIKAN |
Biaya rutin bulanan | Rp4 juta | Rp6 juta | Melebihi anggaran | Rp4 juta |
Cicilan rumah | Rp3 juta | Rp3 juta | Sesuai | Rp3 juta |
Pengeluaran transportasi | Rp1 juta | Rp500 ribu | Bisa dihemat | Rp500 ribu |
Hiburan | Rp1 juta | Rp1,5 juta | Melebihi anggaran | Rp500 ribu |
Investasi | Rp1 juta | Rp0 | Tidak bisa, karena minus | Rp2 juta |
TOTAL | Rp10 juta | Rp11 juta | | Rp10 juta |
B Semoga strategi memperbaiki cashflow negatif menjadi positif ini bisa memberikan inspirasi Anda yang tengah dalam posisi memperbaiki sikon keuangan bulanan Anda.
Baca Juga: Tips Atur Keuangan Rumah Tangga dengan Anggaran Keuangan & Trik Berhemat yang Efektif Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti