Strategi Bank Mandiri agar tax amnesty II sukses



Jakarta. Program pengampunan pajak atau tax amnesty periode kedua telah berjalan. Bank pemain layanan tax amnesty pun terus melajutkan program ini.

penghimpunan dana amnesti pajak Bank Mandiri mencapai Rp 20,5 triliun per tanggal 20 Oktober 2016 dibandingkan dengan Rp 731 miliar pada akhir Agustus 2016. Dari nilai tersebut, dana repatriasi yang disimpan di Bank Mandiri mencapai Rp 6,3 triliun, naik dari Rp 223 miliar pada akhir Agustus 2016. Sedangkan dana tebusan yang disetor melalui Bank Mandiri sebesar Rp 14,2 triliun, naik dari Rp 508 miliar.

Rohan Hafas, Sekretaris Korporasi PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, pihaknya fokus pada sosialisasi produk keuangan dan non keuangan pada program kedua tax amnesty. Tujuannya, agar Bank Mandiri kembali meraih kesuksesan seperti di tax amnesty tahap I.


Beberapa produk yang bakal diperkenalkan antara lain terkait dengan investasi repatriasi pada emas, properti dan investasi langsung pada perusahaan. Produk tersebut akan melengkapi instrumen keuangan yang sebelumnya telah disosialisasikan Bank Mandiri, seperti produk treasury, asset management, pasar modal, capital/venture funds hingga produk asuransi.

“Pengembangan inovasi produk keuangan dan non-keuangan untuk tujuan amnesti pajak ini akan kami sesuaikan atau customized dengan kebutuhan peserta amnesti pajak,” katanya, dari informasi yang diterima KONTAN, Minggu (23/10).

Rohan menambahkan, pihaknya berharap dapat memperkenalkan inovasi produk non keuangan tersebut pada akhir November 2016 sehingga telah dapat ditawarkan di seluruh jaringan amnesti pajak Bank Mandiri yang mencapai 58 outlet prioritas, 1.460 kantor cabang, dan 7 jaringan kantor luar negeri sebelum berakhirnya program pengampunan pajak tahap kedua pada Desember 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto