JAKARTA. Kelompok bank sistemik akan memenuhi kewajiban pembentukan rencana aksi atau recovery plan sebagai tindakan bank dalam menghadapi kesulitan keuangan, likuiditas hingga permodalan. Rohan Hafas, Sekretaris Korporasi PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, pihaknya sudah secara berkelanjutan mempersiapkan infrastruktur terkait persiapan kondisi krisis, “Dan kami akan mengembangkan lebih lanjut mengacu kepada regulasi recovery & resolution plan yang akan dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Rohan, Rabu (18/1). Sebagai bagian dari infrastruktur krisis tersebut, saat ini, secara berkala Bank Mandiri melaksanakan stress testing berdasarkan berbagai skenario. Misalnya, termasuk untuk skenario kondisi krisis (severe/extreme), yang mencakup berbagai indikator seperti rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), likuiditas, laba rugi dan permodalan (CAR). Indikator-indikator tersebut dimonitor secara rutin sebagai bagian dari early warning mechanism.
Strategi Bank Mandiri menangkal krisis
JAKARTA. Kelompok bank sistemik akan memenuhi kewajiban pembentukan rencana aksi atau recovery plan sebagai tindakan bank dalam menghadapi kesulitan keuangan, likuiditas hingga permodalan. Rohan Hafas, Sekretaris Korporasi PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, pihaknya sudah secara berkelanjutan mempersiapkan infrastruktur terkait persiapan kondisi krisis, “Dan kami akan mengembangkan lebih lanjut mengacu kepada regulasi recovery & resolution plan yang akan dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Rohan, Rabu (18/1). Sebagai bagian dari infrastruktur krisis tersebut, saat ini, secara berkala Bank Mandiri melaksanakan stress testing berdasarkan berbagai skenario. Misalnya, termasuk untuk skenario kondisi krisis (severe/extreme), yang mencakup berbagai indikator seperti rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), likuiditas, laba rugi dan permodalan (CAR). Indikator-indikator tersebut dimonitor secara rutin sebagai bagian dari early warning mechanism.