JAKARTA. Aturan permodalan bank terbaru yang mulai berlaku 1 Januari 2014, mau tak mau memaksa bank memperkuat permodalan mereka. Kalau tak mau modal semakin tergerus, bank harus menahan laju penyaluran kredit. Jika ogah menambah suntikan modal, manajemen bank harus memperbesar laba ditahan agar modal semakin kuat. Bank Mandiri, misalnya, lebih memilih memperkuat permodalan melalui pendapatan laba ditahan dari perolehan keuntungan sepanjang tahun 2013. Saat ini, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri berada di level 15%. "Kami berharap, pertumbuhan laba Bank Mandiri tahun ini akan memperbesar ruang untuk melakukan transaksi penyertaan modal di kesempatan lain," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin. Sementara, Bank Central Asia (BCA) tampaknya tak mau mengurangi jatah dividen bagi pemegang saham. Jahja Setiaadmaja, Presiden Direktur BCA, mengatakan akan tetap memberikan dividen sama dengan tahun lalu, yakni sebesar 22%-26% dari keuntungan. BCA akan mempertahankan rasio permodalan di 15%-16% pada tahun 2014. Caranya dengan mengurangi penyaluran kredit pada tahun depan. Jahja memperkirakan, penyaluran kredit BCA tahun 2014 hanya tumbuh 15%.
Strategi bank memperkuat permodalan
JAKARTA. Aturan permodalan bank terbaru yang mulai berlaku 1 Januari 2014, mau tak mau memaksa bank memperkuat permodalan mereka. Kalau tak mau modal semakin tergerus, bank harus menahan laju penyaluran kredit. Jika ogah menambah suntikan modal, manajemen bank harus memperbesar laba ditahan agar modal semakin kuat. Bank Mandiri, misalnya, lebih memilih memperkuat permodalan melalui pendapatan laba ditahan dari perolehan keuntungan sepanjang tahun 2013. Saat ini, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri berada di level 15%. "Kami berharap, pertumbuhan laba Bank Mandiri tahun ini akan memperbesar ruang untuk melakukan transaksi penyertaan modal di kesempatan lain," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin. Sementara, Bank Central Asia (BCA) tampaknya tak mau mengurangi jatah dividen bagi pemegang saham. Jahja Setiaadmaja, Presiden Direktur BCA, mengatakan akan tetap memberikan dividen sama dengan tahun lalu, yakni sebesar 22%-26% dari keuntungan. BCA akan mempertahankan rasio permodalan di 15%-16% pada tahun 2014. Caranya dengan mengurangi penyaluran kredit pada tahun depan. Jahja memperkirakan, penyaluran kredit BCA tahun 2014 hanya tumbuh 15%.