KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) tengah tancap gas menjalankan serangkaian aksi korporasi strategis sepanjang 2024 hingga 2025. Dari perluasan bisnis petrokimia di kawasan regional, pengembangan energi baru dan terbarukan, hingga aksi korporasi anak usaha di bursa. Seluruh langkah ini ditempuh untuk memperkuat portofolio dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham. Salah satu terobosannya datang dari anak usahanya di sektor petrokimia, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Lewat entitas patungan CAPGC Pte. Ltd bersama Glencore, TPIA merampungkan akuisisi aset kilang dan pabrik petrokimia milik Shell di Bukom dan Jurong Island, Singapura. Fasilitas ini mencakup kilang berkapasitas 237.000 barel per hari dan pabrik steam cracker dengan kapasitas 1 juta ton per tahun.
Strategi Barito Pacific Ciptakan Portofolio Andal dan Berkelanjutan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) tengah tancap gas menjalankan serangkaian aksi korporasi strategis sepanjang 2024 hingga 2025. Dari perluasan bisnis petrokimia di kawasan regional, pengembangan energi baru dan terbarukan, hingga aksi korporasi anak usaha di bursa. Seluruh langkah ini ditempuh untuk memperkuat portofolio dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham. Salah satu terobosannya datang dari anak usahanya di sektor petrokimia, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Lewat entitas patungan CAPGC Pte. Ltd bersama Glencore, TPIA merampungkan akuisisi aset kilang dan pabrik petrokimia milik Shell di Bukom dan Jurong Island, Singapura. Fasilitas ini mencakup kilang berkapasitas 237.000 barel per hari dan pabrik steam cracker dengan kapasitas 1 juta ton per tahun.
TAG: