JAKARTA. Pulihnya pasar saham disambut oleh manajer investasi PT BNI Asset Management untuk meracik ulang portofolio dalam reksadana berbasis saham mereka. Senior Fund Manager BNI-AM Hanif Mantiq mengungkapkan, untuk reksadana campuran, perusahaan sudah memperbesar porsi saham dari semula 50% - 60% menjadi 75%. Begitu pula dengan aset dasar saham dalam produk reksadana saham yang awalnya berkisar 90% ditambah menjadi 95%. “Kami melihat prospek instrumen saham dan obligasi yang akan menguntungkan ketimbang deposito karena tren bunganya menyusut, sejalan dengan tren inflasi yang turun,” paparnya.
Strategi BNI-AM meracik reksadana berbasis saham
JAKARTA. Pulihnya pasar saham disambut oleh manajer investasi PT BNI Asset Management untuk meracik ulang portofolio dalam reksadana berbasis saham mereka. Senior Fund Manager BNI-AM Hanif Mantiq mengungkapkan, untuk reksadana campuran, perusahaan sudah memperbesar porsi saham dari semula 50% - 60% menjadi 75%. Begitu pula dengan aset dasar saham dalam produk reksadana saham yang awalnya berkisar 90% ditambah menjadi 95%. “Kami melihat prospek instrumen saham dan obligasi yang akan menguntungkan ketimbang deposito karena tren bunganya menyusut, sejalan dengan tren inflasi yang turun,” paparnya.