KONTAN.CO.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menerapkan strategi jitu untuk mengoptimalkan perolehan imbal hasil investasi tahun ini. Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja menjelaskan, pihaknya akan menerapkan strategi dinamis dalam meracik portofolio investasi. Hal ini juga selalu sejalan dengan menyesuaikan dengan kondisi ekonomi dan pasar modal dalam negeri. “Kami sesuaikan kebutuhan liabilitas program namun tetap sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan,” kata Irvansyah kepada KONTAN, Rabu (30/8). Dengan begitu, BPJS Ketenagakerjaan masih akan menyesuaikan racikan portofolio investasi di deposito meskipun bunga bank telah mengalami penurunan. Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution menjelaskan, pihaknya tidak akan merubah target imbal hasil dengan penurunan suku bunga bank di tahun ini. “Kami masih akan maintenance racikan portofolio investasi kami, dengan turunnya bunga bank tidak ada perubahan signifikan. Jika return deposito turun, kan tentu saham indeksnya naik, nah kami masih optimalkan dengan portofolio saat ini,” kata Amran. Pada akhir Desember 2016 lalu, BPJS Ketenagakerjaan berhasil mencetak yield of investment (Yoi) sebesar 9,7%. Tahun ini diperkirakan target Yoi tidak jauh berbeda. Adapun hingga Juli 2017, BPJS Ketenagakerjaan sudah mencatatkan imbal hasil sebesar 9,41%. Angka tersebut naik dari perolehan di periode sama tahun kemarin yang tercatat 8,94%. Asal tahu saja, per Juli 2017, portofolio investasi BPJS Ketenagakerjaan ditempatkan di surat utang 61%, deposito 15%, saham 18%, reksadana 6% dan investasi langsung 1% Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Strategi BPJS Ketenagakerjaan uber return tinggi
KONTAN.CO.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menerapkan strategi jitu untuk mengoptimalkan perolehan imbal hasil investasi tahun ini. Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja menjelaskan, pihaknya akan menerapkan strategi dinamis dalam meracik portofolio investasi. Hal ini juga selalu sejalan dengan menyesuaikan dengan kondisi ekonomi dan pasar modal dalam negeri. “Kami sesuaikan kebutuhan liabilitas program namun tetap sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan,” kata Irvansyah kepada KONTAN, Rabu (30/8). Dengan begitu, BPJS Ketenagakerjaan masih akan menyesuaikan racikan portofolio investasi di deposito meskipun bunga bank telah mengalami penurunan. Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution menjelaskan, pihaknya tidak akan merubah target imbal hasil dengan penurunan suku bunga bank di tahun ini. “Kami masih akan maintenance racikan portofolio investasi kami, dengan turunnya bunga bank tidak ada perubahan signifikan. Jika return deposito turun, kan tentu saham indeksnya naik, nah kami masih optimalkan dengan portofolio saat ini,” kata Amran. Pada akhir Desember 2016 lalu, BPJS Ketenagakerjaan berhasil mencetak yield of investment (Yoi) sebesar 9,7%. Tahun ini diperkirakan target Yoi tidak jauh berbeda. Adapun hingga Juli 2017, BPJS Ketenagakerjaan sudah mencatatkan imbal hasil sebesar 9,41%. Angka tersebut naik dari perolehan di periode sama tahun kemarin yang tercatat 8,94%. Asal tahu saja, per Juli 2017, portofolio investasi BPJS Ketenagakerjaan ditempatkan di surat utang 61%, deposito 15%, saham 18%, reksadana 6% dan investasi langsung 1% Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News