Strategi BRI Agro kejar target kredit agribisnis tumbuh 33%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) masih optimistis menyalurkan kredit ke sektor Agribisnis. Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto menargetkan pertumbuhan kredit agribisnis tahun 2019 sebesar 33% year on year (yoy).

Guna mencapai target tersebut, Agus menyebut pihaknya akan memprioritaskan penyediaan layanan keuangan secara selektif kepada calon debitur atau kelompok debitur yang kuat dan berpengalaman di bidang agribisnis. Juga bersinergi dengan BRI Group dan mengoptimalisasikan trickledown business.

"Subsektor yang dibidik pada 2019 antara lain Kelapa Dalam, Sawit, Peternakan baik Sapi maupun Ayam. Juga Tebu, Perikanan dan Pangan. Subsektor yang perlu dicermati tahun ini khususnya komoditas Sawit dikarenakan tahun lalu mengalami penurunan harga yang cukup signifikan," ujar Agus kepada Kontan.co.id pada Senin (11/2).


Agus menyatakan bank dengan sandi saham AGRO ini juga akan menjaga rasio kredit bermasalah atau NPL Agribisnis di bawah 2%. Strateginya dengan pemberian kredit secara selektif dan melakukan Early Warning System sehingga bisa mengambil langkah perbaikan secara dini.

Anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini mencatatkan pertumbuhan kredit agribisnis pada 2018 sebesar 54% yoy menjadi Rp 3,7 triliun.

Sedangkan NPL terjaga di bawah 1%. Adapun subsektor pendukungnya adalah Perkebunan berupa Sawit, kelapa dalam, tebu. Sektor ini juga ditopang oleh sarana penunjang seperti transportasi dan sarana distribusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto