JAKARTA. Perbankan Indonesia mempersiapkan diri untuk membentuk rencana aksi atau recovery plan bagi domestic systematically important bank (DSIB) atau bank sistemik. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan, langkah-langkah BRI dalam mengantisipasi masalah permodalan dan solvabilitas adalah dengan menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) tetap tinggi. “Kami akan menetapkan risk appetite CAR minimum 16%,” kata Haru, kepada KONTAN, Rabu (18/1).
Strategi BRI hadapi gejolak keuangan
JAKARTA. Perbankan Indonesia mempersiapkan diri untuk membentuk rencana aksi atau recovery plan bagi domestic systematically important bank (DSIB) atau bank sistemik. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan, langkah-langkah BRI dalam mengantisipasi masalah permodalan dan solvabilitas adalah dengan menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) tetap tinggi. “Kami akan menetapkan risk appetite CAR minimum 16%,” kata Haru, kepada KONTAN, Rabu (18/1).