Strategi Bulog Dalam Pengamanan Beras Jelang Puasa dan Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Perum Bulog telah menyiapkan berbagai program untuk menjaga stabilitas stok dan harga pangan menjelang Ramadan dan Lebaran.

Salah satu langkahnya adalah menjaga jumlah stok cadangan beras pemerintah (CBP) agar mencukupi dan tersebar sesuai kebutuhan di seluruh Indonesia.

"Dalam tangan Bulog saat ini terdapat lebih dari 1,2 juta ton beras, dan sekitar 400.000 ton beras sedang dalam perjalanan menuju gudang-gudang Bulog yang masih tersedia," kata Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, Senin (4/3).


Baca Juga: Satgas Pangan Dinilai Perlu Diperkuat Menjaga Stabilitas Harga Beras

Wilayah dengan stok beras cukup besar adalah Jakarta dengan 207.452 ton dan Jawa Timur dengan 363.523 ton, karena keterkaitannya dengan pelabuhan yang mampu menampung kapal besar.

Bulog akan mempercepat penyaluran bantuan pangan selama Januari hingga Februari serta Maret-April 2024, dengan fokus pada 22 juta keluarga penerima manfaat.

Selain itu, Bulog akan melanjutkan penyaluran beras Subsidi Pemerintah (SPHP) dengan target penyaluran maksimal 250.000 ton per bulan, dengan mekanisme yang melibatkan pengecer atau retail modern.

Baca Juga: Swasembada Pangan Meredup, Impor Beras Melonjak Fantastis

Bulog juga akan melanjutkan dukungannya kepada Pemda melalui program Gerakan Pangan Murah dengan menjual beras SPHP dan beras komersial melalui bazar murah di pemukiman.

Bulog akan melanjutkan pelaksanaan Bulog Siaga dengan menjual beras SPHP dan beras komersial melalui bazar murah di pemukiman, dengan melibatkan pengecer di pasar tradisional dan sekitarnya serta retail modern. Saat ini, terdapat 24.908 pengecer SPHP di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli