KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Campina Ice Cream (CAMP) beberkan strategi dorong pertumbuhan dan menghadapi tantangan ekonomi yang ada hingga akhir tahun ini. Adji Andjono, Direktur Penjualan dan Pemasaran CAMP, perusahaan mengungkapkan beberapa langkah strategis yang tengah dilakukan guna memperkuat posisinya di pasar es krim Indonesia. Adji menjelaskan bahwa meskipun kondisi ekonomi saat ini tidak menentu dan pasar cenderung menurun, Campina tetap optimis dengan rencana ekspansi mereka. Salah satu langkah signifikan adalah pembelian tanah yang berlokasi di sebelah pabrik saat ini.
"Tanah tersebut memberikan kami peluang untuk ekspansi lebih baik di masa depan. Namun, dalam kondisi pasar yang menantang ini, kami menghitung kembali apa yang perlu dilakukan. Tanah ini tetap akan dimanfaatkan untuk keperluan
storage, sehingga alur produksi menjadi lebih efisien," ujar Adji dalam paparan publik, Kamis (19/12). Terkait target pertumbuhan, Campina
menargetkan pertumbuhan penjualan double digit, yakni 10% pada tahun 2024. Di sisi lain pihaknya mengakui bahwa untuk tahun 2024, pertumbuhannya relatif flat, dengan sedikit kenaikan dibandingkan tahun lalu. Namun, perusahaan berfokus pada berbagai aktivasi brand, salah satunya melalui kolaborasi dengan Ultramilk. Kolaborasi ini menghasilkan produk es krim inovatif dengan cita rasa Black Forest yang terjangkau bagi konsumen. "Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk berkualitas, higienis, dan sesuai dengan
demand pasar," kata Adji. Selain itu, meskipun ada penurunan konsumsi barang non-essensial akibat tekanan daya beli masyarakat, Campina memanfaatkan tren pertumbuhan konsumsi es krim, terutama di saluran modern trade. "Kami melihat adanya minat yang kuat terhadap produk es krim, ditambah dengan konsumsi es krim per kapita yang masih tergolong rendah di Indonesia. Ini memberikan peluang besar bagi kami untuk memperluas pangsa pasar," tambahnya. Memasuki tahun 2025, Campina memiliki rencana untuk memanfaatkan mesin baru yang dapat menghasilkan produk dengan harga yang lebih kompetitif. Langkah ini bertujuan untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih sensitif terhadap harga. "Kami berharap produk dengan harga terjangkau dapat memperkuat posisi kami dalam menghadapi persaingan di pasar es krim," ujar Adji. Di samping itu, perusahaan juga berfokus pada pemanfaatan
digital tools untuk memperkuat promosi, seperti iklan digital yang berbasis pada target audience dan kolaborasi dengan influencer yang berpengaruh di media sosial. "Pendekatan ini kami anggap penting untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan konsumen, serta membangun
brand equity yang lebih kuat," kata Adji. Dengan pengalaman lebih dari 52 tahun, Campina terus berinovasi dalam menghadapi tantangan pasar. Kemitraan dengan brand-brand besar seperti Disney, Nickelodeon, dan Ultra Jaya menunjukkan komitmen perusahaan dalam menyediakan produk yang variatif dan menarik bagi konsumen.
"Kami akan terus memperkuat jaringan distribusi dan memanfaatkan peluang pasar yang ada, baik melalui ekspansi fisik maupun inovasi digital," tutup Adji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati