KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) menerapkan sejumlah strategi untuk mendorong kinerja lini asuransi kesehatan pada 2026. Direktur Ciputra Life, Listianawati Sugiyanto, mengatakan pihaknya akan berfokus pada dua area utama pada tahun depan, yakni produk dan layanan. Dari sisi produk, dia bilang Ciputra Life akan terus melakukan inovasi produk dengan premi terjangkau, tetapi tetap memberikan manfaat perlindungan yang relevan dan bernilai.
Perusahaan juga akan mengoptimalkan produk asuransi kesehatan, Ciputra Medical Insurance, yang memproteksi masyarakat saat rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, hingga medical check up sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Baca Juga: Begini Strategi Ciputra Life dalam Menjaga Data Pribadi Nasabah "Dari sisi layanan, kami berfokus untuk meningkatkan layanan agar lebih fleksibel, efisien, dan terjangkau tanpa mengurangi kualitas layanan kepada nasabah melalui proses digitalisasi, seperti mobile apps, e-card, e-claim dan lainnya," ujarnya kepada Kontan, Selasa (9/12). Lebih lanjut, Listianawati menyampaikan terdapat sejumlah tantangan yang dapat menghambat kinerja asuransi kesehatan. Dia bilang tantangannya berupa tingkat inflasi medis, kenaikan biaya layanan kesehatan, dan tingkat loss ratio asuransi kesehatan. Oleh karena itu, dia mengatakan perlu kolaborasi dengan berbagai pihak. Tidak hanya pelaku industri asuransi, tetapi dibutuhkan juga peran dari masyarakat untuk meningkatkan pola hidup sehat, serta fokus kepada preventif dan deteksi dini. "Dengan demikian, dapat meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat dan peran penyedia layanan kesehatan, seperti rumah sakit untuk memberikan
treatment yang proporsional sesuai dengan kebutuhan pasien dan tidak melakukan
overtreatment yang dapat merugikan pasien dan meningkatkan loss ratio asuransi Kesehatan," tuturnya.
Baca Juga: Ciputra Life Menilai Repricing Asuransi Kesehatan Bakal Memikat Masyarakat Listianawati juga angkat bicara mengenai sinergi koordinasi manfaat (Coordination of Benefit) antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan perusahaan asuransi swasta. Dia bilang upaya itu juga akan berdampak positif kepada prospek asuransi kesehatan kumpulan ke depannya. Terkait kinerja, Ciputra Life mencatatkan pendapatan premi di lini asuransi kesehatan korporasi sebesar Rp 63 miliar per Oktober 2025. Nilainya meningkat 110%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 30 miliar.
Adapun kontribusi asuransi kesehatan korporasi sebesar 16% terhadap total pendapatan premi Ciputra Life per Oktober 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News