JAKARTA. Ketidakstabilan ekonomi global sepanjang tahun lalu hingga saat ini membuat angka kredit macet PT Clipan Finance Indonesia sedikit meningkat. Engelbert Rorong, Direktur Clipan Finance Indonesia mengatakan, sepanjang 2016 komoditas alat berat yang agak lesu ditambah kondisi ekonomi makro yang belum stabil membuat angka kredt macet (NPF) meningkat. "Akhir 2016 NPF Clipan Finance sebesar 1,98%. Hingga kuartal-I 2017 sudah mulai turun menjadi 1,92%. Diharapkan dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan bisa lebih menekan NPFnya lagi," ujar Engelbert, Senin (22/5). Tahun 2016, Clipan Finance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,4 triliun. Tahun ini, Engelbert mengatakan jika targetnya naik cukup signifikan dari pencapaian tahun lalu. Namun sayang, ia tidak menyebutkan jumlah pastinya.
Strategi Clipan Finance kelola NPF
JAKARTA. Ketidakstabilan ekonomi global sepanjang tahun lalu hingga saat ini membuat angka kredit macet PT Clipan Finance Indonesia sedikit meningkat. Engelbert Rorong, Direktur Clipan Finance Indonesia mengatakan, sepanjang 2016 komoditas alat berat yang agak lesu ditambah kondisi ekonomi makro yang belum stabil membuat angka kredt macet (NPF) meningkat. "Akhir 2016 NPF Clipan Finance sebesar 1,98%. Hingga kuartal-I 2017 sudah mulai turun menjadi 1,92%. Diharapkan dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan bisa lebih menekan NPFnya lagi," ujar Engelbert, Senin (22/5). Tahun 2016, Clipan Finance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,4 triliun. Tahun ini, Engelbert mengatakan jika targetnya naik cukup signifikan dari pencapaian tahun lalu. Namun sayang, ia tidak menyebutkan jumlah pastinya.