Strategi Dapen Pertamina raih yield 9%



Jakarta. Dana Pensiun Pertamina (Dapen Pertamina) fokus berinvestasi secara aman dan menjaga prinsip kehati-hatian. Tahun ini, Dapen Pertamina menargetkan imbal hasil setara dengan Dapen lainnya.

Adrian Rusmana, Direktur Utama Dapen Pertamina mengatakan, saat ini Dapen Pertamina mengelola dana sebesar Rp 9,8 triliun. Dana kelolaan tersebut naik sekitar 9% secara year to date. Tahun ini, Adrian diamanatkan oleh pendiri Dapen Pertamina yakni PT Pertamina untuk fokus dalam mengelola investasi dana kelolaan.

Dapen Pertamina tidak hanya bertanggung jawab terhadap pengembangan hasil investasi, melainkan juga memilah-milah instrumen investasi yang aman dan terukur dari segi risiko. "Return investment kami sebesar 9%. Hingga akhir tahun, kami akan mempertahankan return ini. Untuk mencari return yang bagus, kami harus berhati-hati mengelola portofolio," terang Adrian.


Untuk mencapai target itu, manajemen aktif melakukan penyesuaian (rebalancing) portofolio. Selain itu, Dapen Pertamina memperbanyak porsi investasi pada surat utang negara (SUN).

Menurut Adrian, saat ini portofolio dana pensiun Pertamina di dominasi pada instrumen surat utang negara (SUN) sebesar 28%. Pemilihan investasi pada SUN selain untuk memenuhi aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga dilatarbelakangi oleh likuiditas yang baik. Selain itu, risiko SUN juga relatif kecil.

"Ditambah lagi, return SUN cukup bersaing dengan instrumen investasi lainnya. Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut, ke depannya, kami tidak menutup kemungkinan untuk menambah porsi SUN," jelas Adrian.

Adapun porsi terbesar kedua dialokasikan pada instrumen saham antara 27% hingga 28%. Saat ini, Dapen Pertamina mengoleksi sekitar 40 saham. Saham PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) masih digenggam Dapen Pertamina dengan kepemilikan di atas 5%. Sebanyak 18% dibenamkan pada penyertaan langsung. Sementara sisanya tersebar pada obligasi korporasi, deposito dan reksadana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto