Strategi Elnusa (ELSA) pada 2020 fokus diversifikasi portofolio



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Elnusa Tbk (ELSA) memastikan wacana penyesuaian harga gas industri tidak memberikan dampak signifikan pada jasa bisnis hilir perusahaan. 

Head of Corporate Communications PT Elnusa Tbk Wahyu Irfan bilang harga gas industri hanya merupakan satu dari sekian komponen pembentuk harga jasa ELSA.

"Penyesuaian harga gas hanya merupakan satu diantara banyak faktor yang mempengaruhi harga jasa ELSA. Jadi bisa dikatakan, tidak serta merta memiliki pengaruh," kata Wahyu ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (27/2).

Baca Juga: Harga Minyak Kembali Terempas, Pelemahan Diprediksi Berlangsung Lama

Wahyu menerangkan, selain harga gas, komponen pembentuk harga jasa antara lain tingkat Upah Minimum Regional (UMR) serta inflasi. Kendati demikian, Wahyu memastikan perseroan tetap akan berfokus pada diversifikasi portofolio di tahun ini.

Pada tahun 2020 ini, ELSA berfokus untuk pengembangan jasa survei seismik dan pengolahan air. "Untuk survei seismik fokus ke depan lebih ke seismik laut," ujar Wahyu.

Saat ini, ELSA tengah menyelesaikan survei seismik Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang dimana pada tahun pertama dalam kegiatan eksplorasinya akan melakukan survei seismik baik di dalam wilayah kerja, maupun di wilayah terbuka.

KKP Jambi Merang di wilayah terbuka akan melaksanakan survei seismik 2D lepas pantai pada lintasan sepanjang kurang lebih 30.000 km di laut dan dikerjakan oleh ELSA.

Baca Juga: Simak Strategi Elnusa (ELSA) Mengantongi Pendapatan Rp 9 Triliun

Jika survei ini telah rampung, Wahyu mengungkapkan pihaknya siap untuk kembali melakukan survei seismik laut."Saat ini kami masih dalam progress penyelesaian KKP Jambi Merang. Setelahnya, kami menargetkan kembali untuk overseas lagi untuk marine seismic dan di blok Jambi Merang selain KKP, kami juga dalam tahap pekerjaan untuk seismik darat blok yang sama," kata Wahyu.

Wahyu memastikan ada sejumlah kontrak survei seismik yang diincar oleh ELSA. Kendati demikian, ia masih belum bisa merinci seputar kontrak tersebut.

Editor: Noverius Laoli