Strategi Era Digital (AWAN) Memaksimalkan Penjualan Produk Cloud Lokal pada 2026



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Era Digital Media Tbk (AWAN) akan memanfaatkan keunggulan produk komputasi awan (cloud computing) lokalnya untuk mendongkrak kinerja pada tahun 2026.

Direktur Utama PT Era Digital Media Tbk, Shaanee P. Harjani memaparkan produk dan layanan menjadi dua hal utama yang membuat perusahaan ini mampu memperluas pasar komputasi awan di Indonesia.

“Karena ukuran perusahaan kami yang tidak terlalu besar, kami bisa dengan cepat mengimplementasikan produk baru. Dengan demikian, kami dapat unggul dari sisi produk,” ujarnya dalam paparan publik yang dikutip dari keterbukaan informasi pada Jumat (26/12/2025).


Oleh karena itu, perusahaan ini akan mengedepankan keunggulan produk andalannya, Eranyacloud, yakni layanan cloud lokal pertama di Indonesia yang menggunakan prosesor Advanced Micro Devices (AMD) pada infrastruktur komputasi awan.

Baca Juga: Apindo Sebut Nilai Ekonomi Nataru Tahun Ini Lebih Besar dari Tahun Lalu

Selain itu, perusahaan ini juga tercatat sebagai perusahaan cloud pertama yang menggunakan teknologi penyimpanan Non-Volatile Memory Express (NVMe) di Indonesia sejak 2020, yang dikenal memiliki kecepatan akses data lebih tinggi dibandingkan penyimpanan konvensional.

“Kami juga merupakan perusahaan pertama yang menawarkan produk GPU as a Service di Indonesia,” terang Shaanee.

Lebih lanjut, ia membeberkan masuknya penyedia hyperscaler ke Indonesia membuka peluang bagi perusahaan untuk mengambil hingga sekitar 80% pangsa pasar tertentu. Sebagai catatan, hyperscaler merupakan penyedia layanan cloud berskala global yang mampu mengelola data dalam jumlah sangat besar dengan kapasitas luas.

“Kami melihat tahun 2026 akan sangat menarik karena diperkirakan akan terjadi kenaikan harga dari hyperscaler, dan ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.

Jika kenaikan harga tersebut benar terjadi, Shaanee menilai kondisi itu akan menguntungkan perseroan karena produk Eranyacloud dijual menggunakan mata uang rupiah.

“Dengan adanya kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun 2025, sudah banyak pelanggan hyperscaler yang beralih ke Eranyacloud,” ungkapnya.

Baca Juga: Strategi MPX Logistics (MPXL) Membidik Pertumbuhan Pendapatan 50% pada 2026

Adapun ke depan, AWAN juga akan mencermati perkembangan bisnis graphics processing unit (GPU), seiring penggunaan listrik untuk bisnis GPU yang disebut relatif sangat tinggi.

Oleh karena itu, meski belum membeberkan nilai nominalnya, Shaanee menuturkan bahwa perseroan akan memfokuskan belanja modal (capital expenditure/capex) pada pengadaan server-server GPU sepanjang tahun 2026.

Selanjutnya: Hubungan Tokyo-Beijing Memanas, Panda Kembar Tinggalkan Jepang

Menarik Dibaca: Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Lampaui Jumlah Penonton Film Agak Laen Pertama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TAG: