JAKARTA. Industri minyak kelapa sawit tanah air tengah terancam kampanye negatif di Uni Eropa. Pasca pemboikotan terhadap produk Nutella milik Ferrero, kini perusahaan makanan lainnya enggan menggunakan minyak sawit atau crude palm oil (CPO) sebagai salah satu bahan baku. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga mengatakan, kondisi terbaru, perusahaan-perusahaan makanan di Uni Eropa bahkan telah menggunakan label no palm oil agar bisnisnya bisa terus berlanjut. Lanjut Sahat, sudah ada survei pasar di Eropa lewat big data. Survei tersebut menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat Eropa termakan isu kesehatan tentang produk makanan yang menggunakan kelapa sawit. Ia mengatakan, kondisi sekarang ini tidak mudah bagi para pelaku industri kelapa sawit.
Strategi GIMNI hadapi kampanye negatif sawit
JAKARTA. Industri minyak kelapa sawit tanah air tengah terancam kampanye negatif di Uni Eropa. Pasca pemboikotan terhadap produk Nutella milik Ferrero, kini perusahaan makanan lainnya enggan menggunakan minyak sawit atau crude palm oil (CPO) sebagai salah satu bahan baku. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga mengatakan, kondisi terbaru, perusahaan-perusahaan makanan di Uni Eropa bahkan telah menggunakan label no palm oil agar bisnisnya bisa terus berlanjut. Lanjut Sahat, sudah ada survei pasar di Eropa lewat big data. Survei tersebut menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat Eropa termakan isu kesehatan tentang produk makanan yang menggunakan kelapa sawit. Ia mengatakan, kondisi sekarang ini tidak mudah bagi para pelaku industri kelapa sawit.