KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT Hatten Bali Tbk menerapkan strategi yang menyeimbangkan pengembangan pasar
wine domestik dan penetrasi global. Hatten Bali menilai, pasar
wine lokal masih memiliki potensi pertumbuhan besar, seiring tren kuliner dan pariwisata di tanah air yang meningkat. "Konsumen kini semakin terbuka mencoba
wine lokal yang berkualitas, apalagi dengan adanya dukungan dari destinasi wisata seperti Bali," ujar IGAA Reditya Candradewi,
Marketing Manager PT Hatten Bali Tbk, kepada KONTAN, Rabu (1/10).
Ia mengklaim, Hatten memiliki identitas unik sebagai pionir
wine Bali dengan karakter anggur lokal khas, namun diproduksi menggunakan standar internasional. "Kami ingin menonjolkan produk yang merefleksikan kekayaan budaya dan terroir Bali, sekaligus mampu bersaing di panggung global," tambahnya. Hatten membidik target pasar yang berlapis, mulai dari wisatawan mancanegara yang mencari pengalaman autentik di Bali, hingga konsumen lokal yang menginginkan wine berkualitas dengan harga terjangkau. Mereka juga menyasar kalangan profesional muda dan komunitas pecinta wine yang berkembang di kota-kota besar Indonesia. Baca Juga:
Siasat Multi Bintang Indonesia (MLBI) Menjaga Kinerja Tahun ini Untuk menggarap segmen tersebut, Hatten mengandalkan empat portofolio brand dengan positioning berbeda: Hatten Wines sebagai pionir
wine lokal Bali, Two Islands Wines yang menggunakan anggur Australia dan diproduksi di Bali, Two Islands Reserve dengan koleksi
premium single vineyard, serta Dragonfly Wines yang menawarkan pilihan
wine manis dan easy-drinking. "Strategi kami adalah menghadirkan portofolio yang beragam sehingga setiap segmen pasar dapat menemukan produk yang sesuai," jelas Dewi. "Selain itu, kami aktif memperkuat edukasi
wine melalui program
tasting, kolaborasi dengan restoran dan hotel, serta partisipasi di event nasional maupun internasional," imbuhnya..
Ke depan, Hatten Wines menargetkan penguatan distribusi di pasar domestik sekaligus memperkenalkan
brand baru yang rencananya diluncurkan pada awal 2026. "Jangka panjangnya, kami berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi, memperluas kebun anggur, dan memperkuat ekspor agar
wine Bali semakin dikenal dunia," "Kami juga akan terus berinovasi dalam menciptakan varian baru yang relevan dengan tren pasar, seperti
sparkling wine, port style wine, atau varian dengan rasa lebih
easy-drinking," kata Dewi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News