KONTAN.CO.ID - PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV:IJ"), perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia mengukuhkan komitmen mereka untuk mempertahankan kestabilan kinerja mereka hingga akhir tahun dengan menetapkan serangkaian strategi. Strategi utama INOV adalah dengan berfokus pada optimalisasi rantai pasokan dan mengembangkan lebih lanjut infrastruktur daur ulang mereka. Sebagai perusahaan terkemuka di sektor daur ulang, INOV sudah mengimplementasikan berbagai pendekatan untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Perusahaan memiliki fasilitas pencucian yang tersebar di berbagai kota seperti Karanganyar, Mojokerto, Medan, Gowa, dan Subang yang total kapasitasnya melampaui 40.000 MT per tahun. “Kami percaya langkah-langkah strategis ini dapat mempertahankan kinerja INOV," ujar Direktur INOV, Victor Choi, “Kami berencana untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan bahan baku yang terintegrasi dengan pabrik produksi serat daur ulang.”
Untuk produk Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), INOV telah mendirikan pabrik di 4 kota yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan. Pabrik re-PSF keempat Inocycle di Medan adalah tambahan terbaru dengan kapasitas produksi 6.000 MT/tahun. Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi INOV yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan produksinya dan memenuhi permintaan produk berkelanjutan yang terus meningkat. Secara finansial, INOV telah menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan. Hingga semester pertama tahun 2024, Perusahaan mencatat penjualan sebesar Rp307 miliar, di mana produk Re-PSF menyumbang 75% dari total tersebut. Selain itu, INOV berhasil mencatatkan peningkatan penjualan ekspor yang mengesankan sebesar 122% YoY, dengan berkontribusi sebesar 20% dari total penjualan. Upaya INOV semakin diperkuat dengan rencana membangun fasilitas pencucian dan pusat daur ulang tambahan di lokasi strategis untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pemrosesan limbah botol plastik PET, sehingga lebih mudah terintegrasi dengan pabrik produksi serat daur ulang mereka. Perluasan ini diharapkan dapat semakin menstabilkan kinerja INOV dan mendukung tujuan keberlanjutannya. INOV juga akan menambah lini bisnis baru yaitu pembuatan resin/chips daur ulang yang diharapkan akan menjadi sumber pendapatan baru bagi Perusahaan serta menambah daya saing INOV di era kompetitif saat ini. Selain mempertajam kinerja operasionalnya, INOV juga memanfaatkan perusahaan afiliasinya, PlasticPay, untuk meningkatkan pengumpulan limbah plastik PET. PlasticPay telah menyediakan collection points dalam bentuk reverse vending machine (RVM) dan mini collection points di seluruh penjuru negeri. Tahun ini, perusahaan tersebut bertujuan untuk memperbanyak RVM menjadi 200, dua kali lipat dibandingkan tahun 2023. Langkah ini tidak hanya akan membantu mengurangi limbah botol plastik tetapi juga memastikan bahan baku berkualitas tinggi untuk proses daur ulang INOV. Pendekatan PlasticPay merupakan solusi modern untuk pengelolaan limbah di Indonesia, yang mengatasi masalah terkait kontaminasi dan penumpukan limbah di tempat pembuangan akhir. Dengan menyediakan titik pengumpulan yang dapat diakses oleh individu, PlasticPay membantu meningkatkan kualitas bahan daur ulang dan mendukung Ekosistem Ekonomi Sirkular. Melalui strategi komprehensif ini, INOV memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam pengelolaan limbah dan daur ulang yang berkelanjutan, berkontribusi pada ekonomi yang lebih sirkular dan masa depan yang lebih hijau. Sekilas mengenai PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”) INOV adalah perusahaan daur ulang plastik PET di Indonesia yang berfokus dalam mengolah dan mendaur ulang botol PET bekas menjadi produk industri seperti daur ulang serat staple buatan/Recycle Polyester Staple Fiber (re-PSF), produk non-tenun, hingga perabot rumah dan lainnya. INOV memiliki kapasitas pengolahan sampah plastik PET lebih dari 40.000 ton per tahun, menjadikannya sebagai perusahaan terbesar di industri plastik daur ulang di Indonesia.
Saat ini, INOV mengoperasikan 4 pabrik pembuatan produk daur ulang serat staple buatan (re-PSF) di Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan dengan fasilitas pencucian sampah botol plastik/washing facility tersebar di 5 titik, Solo, Mojokerto, Medan, Makassar, dan Subang. Selain itu INOV juga mengoperasikan 2 pabrik untuk industri bukan tenunan (nonwoven) di Salatiga dan Palembang. INOV mencakup seluruh tahap dalam industri daur ulang plastik, mulai dari pengumpulan bahan baku yang tersebar di seluruh Indonesia, proses pencucian, hingga produksi produk daur ulang untuk produk-produk industri. Ke depan, INOV akan terus mengembangkan fasilitas pencucian botol di berbagai kota di Indonesia, sejalan dengan potensi meningkatnya permintaan bahan baku ramah lingkungan dari pelaku bisnis untuk mencapai target emisi nol bersih.
Baca Juga: INOV Raih Penjualan Rp 307 Miliar di H1-2024 dari Produk Daur Ulang PET (Re-PSF) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti