KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka telah melantik para pembantunya dalam jajaran Kabinet Merah Putih. Pembentukan kabinet
gemoy tersebut menjadi salah satu faktor yang ikut memengaruhi gerak pasar saham di pengujung bulan ini. Analis RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya dan Muhammad Wafi mengamati kabinet periode pemerintahan 2024 -2029 ini sebagai upaya untuk mencapai keseimbangan. Pilihan menteri atau wakilnya mengakomodasi pendekatan teknoktaris dengan pilihan profesional, partai politik, serta organisasi keagamaan besar. "Secara umum, kami menilai kabinet ini positif, meski ada tantangan koordinasi dan potensi peningkatan anggaran yang perlu diperhatikan," ungkap Andrey dan Wafi dalam riset yang dirilis pada Senin (21/10).
RHB Sekuritas mengingatkan Prabowo-Gibran mengusung 17 program prioritas. Inisiatif utama berfokus pada kemandirian pangan dan energi, peningkatan infrastruktur, serta penguatan keamanan nasional. Pemerintahan ini juga mengusung perumahan terjangkau, modernisasi pertanian dan meningkatkan pendidikan untuk era digital.
Baca Juga: Wall Street Bergerak Bervariasi Senin (21/10), Jelang Laporan Keuangan Perusahaan Sementara itu, Ekonom NH Korindo Sekuritas Indonesia Ezaridho Ibnutama menyoroti tiga fokus utama dalam pidato pelantikan Presiden Prabowo, meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi dan hilirisasi. Hal ini pun membawa angin segar bagi emiten yang bergerak di tiga sektor industri tersebut. Community Lead Indo Premier Sekuritas Angga Septianus menyoroti program pembangunan dan insentif perumahan akan menjadi katalis penting bagi sektor properti. Selain itu, ketidakpastian politik yang mereda telah menjadi katalis positif bagi saham-saham berkapitalisasi pasar besar
(big cap). Angga memprediksi transisi pemerintahan baru ini akan menjadi sentimen jangka pendek bagi pasar saham. "Sambil menunggu realisasi dari kebijakan yang telah dicanangkan, barulah menjadi penopang pergerakan harga saham dari emiten sampai akhir tahun dan terefleksi ke arus dana asing masuk ke Indonesia," kata Angga kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).
Baca Juga: Rally IHSG Berlanjut, Ini Saham yang Banyak Diborong Asing di Awal Pekan Strategi Investasi Kuartal IV-2024
Transisi pemerintahan baru ini menjadi salah satu katalis penting bagi pergerakan pasar saham di pengujung tahun 2024. Selain itu, Angga melihat antisipasi terhadap musim rilis laporan keuangan kuartal III-2024 akan menjadi sentimen krusial menjelang akhir bulan Oktober. Dari faktor eksternal, Angga melirik efek dari stimulus ekonomi China terhadap pasar dan harga komoditas, terutama mineral-logam. Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi menambahkan, faktor lain yang akan memengaruhi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada kuartal IV ini adalah potensi relaksasi kebijakan moneter bank sentral. Audi melihat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia antara 50 basis points (bps) hingga 75 bps sampai akhir tahun 2024. "Kami melihat ini akan menjadi sentimen positif seiring dengan potensi penurunan
cost of fund dari emiten," kata Audi. Pasar juga menaksir adanya pemangkasan suku bunga The Fed di pengujung tahun ini, sehingga akan mendorong arus dana dari investor asing
(capital inflow). Faktor lain yang akan memengaruhi laju IHSG adalah berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah, seiring dengan potensi penurunan indeks dolar Amerika Serikat. Audi melanjutkan, musim rilis laporan keuangan kuartal III-2024 bisa memengaruhi minat investor dan
rebalancing dari para
fund manager. Selain itu,
rebalancing indeks MSCI pada bulan depan juga berpeluang membawa
inflow ke emiten yang masuk ke dalam indeks tersebut.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Saham BUMN Unggulan Analis di tengah Momentum Pemerintahan Baru Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus memandang
rebalancing indeks MSCI menarik dicermati. Apalagi jika emiten
big cap seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (
BREN) bisa masuk ke dalam MSCI pada
rebalanding bulan depan. Hanya saja untuk saat ini, Daniel melihat pelaku pasar bisa terlebih dulu memanfaatkan momentum pada saham-saham yang berpeluang terpapar katalis positif dari program pemerintahan baru. Daniel melirik sektor properti dan barang konsumsi. Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto juga melihat pelaku pasar masih akan mencermati efek program prioritas pemerintahan baru terhadap emiten. Sentimen ini kemungkinan bisa bertahan sampai akhir tahun 2024. William menjagokan saham di sektor perbankan, barang konsumsi dan kelapa sawit. Dengan berbagai sentimen tersebut, Audi memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang 7.570 - 8.020 pada kuartal IV-2024. Daniel mengestimasikan IHSG di area 7.900 - 8.000. Sedangkan RHB Sekuritas masih menargetkan posisi 7.800 sampai tutup tahun 2024.
Baca Juga: Saham Consumer Cyclical dalam Tren Menguat, Simak Prospek dan Rekomendasi Sahamnya Berikut rekomendasi saham pilihan analis pada kuartal IV-2024. Terutama dengan mempertimbangkan sentimen dari pemerintahan baru: Rekomendasi saham dari RHB Sekuritas: PT Astra International Tbk (
ASII), PT Astra Otoparts Tbk (
AUTO), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (
BBRI), PT Elnusa Tbk (
ELSA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP), PT Kalbe Farma Tbk (
KLBF), PT Medco Energi Internasional Tbk (
MEDC), PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (
AMRT) dan PT United Tractors Tbk (
UNTR). Rekomendasi saham dari NH Korindo Sekuritas: Emiten dengan katalis dari: Ketahanan pangan: PT Bisi International Tbk (
BISI), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (
HOKI), PT Wahana Inti Makmur Tbk (
NASI), PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (
PMMP), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (
JPFA), PT Janu Putra Sejahtera Tbk (
AYAM), PT Estika Tata Tiara Tbk (
BEEF), PT Tunas Baru Lampung Tbk (
TBLA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (
INDF), PT Astra Agro Lestari Tbk (
AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (
LSIP) dan PT Eagle High Plantations Tbk (
BWPT).
Baca Juga: Cek Rekomendasi Teknikal CTRA, PTPP, dan MEDC untuk Perdagangan Selasa (22/10) Ketahanan energi:
BREN, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (
PGEO), PT Bukit Asam Tbk (
PTBA), PT Indika Energy Tbk (
INDY), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (
ITMG), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (
ADMR), PT Bumi Resources Tbk (
BUMI), PT Arkora Hydro Tbk (
ARKO) dan PT Kencana Energi Lestari Tbk (
KEEN) Hilirisasi:
MDKA, PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (
INCO), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (
MBMA). Rekomendasi saham dari Indo Premier Sekuritas:
BBRI, PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (
BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (
BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE), PT Ciputra Development Tbk (
CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON), PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA),
MDKA,
INCO,
ANTM, dan PT Timah Tbk (
TINS).
Baca Juga: Cermati Prospek dan Rekomendasi Emiten Properti di Era Pemerintahan Baru Rekomendasi saham dari Kiwoom Sekuritas Indonesia: BBRI, BMRI, BBCA, CTRA, PTBA dan PT Harum Energy Tbk (
HRUM) Rekomendasi saham dari Kanaka Hita Solvera:
BSDE, JPFA, CPIN, INDF, ICBP dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (
ULTJ) Rekomendasi saham dari WH-Project: BBRI, BBNI, BBCA, ANTM, INDF, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (
DSNG), dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (
STAA). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati