Strategi J&T Express Hadapi Dinamika Pangsa Pasar Pengiriman Ekspres



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa tahun terakhir, industri pengiriman ekspres telah mengalami perubahan signifikan, terutama dengan munculnya layanan logistik internal dari marketplace besar seperti SPX (Shopee Express) dan Gosend. 

Dinamika ini mendorong perusahaan pengiriman tradisional seperti J&T Express untuk terus beradaptasi dan berinovasi guna tetap kompetitif di pasar yang semakin matang. 

Menurut Iwan Senjaya, Key Account Manager J&T Express, perubahan tersebut mencerminkan peningkatan kebutuhan akan layanan ekspres yang lebih cepat dan efisien.


Iwan menjelaskan bahwa industri pengiriman terus berkembang secara dinamis. 

"Market semakin mature, dan hadirnya layanan logistik dari marketplace juga menunjukkan meningkatnya kebutuhan akan layanan pengiriman yang cepat dan efisien," ujar Iwan kepada media KONTAN, Rabu (2/10).

Baca Juga: Ini Strategi Lion Parcel yang Targetkan Volume Pengiriman Naik 50% di 2024

Kata dia, J&T Express menyambut baik perubahan ini karena mendorong perusahaan untuk terus berinovasi. Dengan semakin banyaknya pilihan layanan logistik yang ditawarkan oleh marketplace, tantangan bagi J&T Express adalah bagaimana tetap relevan di tengah perubahan tersebut, dengan memastikan layanan yang mereka tawarkan tetap unggul dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Untuk bersaing dengan layanan pengiriman internal yang ditawarkan oleh marketplace seperti SPX dan Gosend, J&T Express fokus pada pengembangan layanan yang lebih relevan dengan kebutuhan pelanggan, baik di sektor e-commerce maupun sektor reguler. 

Iwan mengungkapkan bahwa J&T Express terus menjaga kemitraan yang erat dengan para pelaku bisnis di bawah ekosistem mereka. Salah satu strategi yang diambil adalah mengembangkan layanan khusus, seperti *J&T Heboh*, yang menawarkan keuntungan bagi pelanggan yang sering mengirim barang berat dengan ongkos kirim yang lebih ringan sesuai berat paket.

Kemitraan dengan marketplace besar juga menjadi salah satu kunci keberhasilan J&T Express. Dengan memperkuat hubungan ini, perusahaan dapat mendukung pertumbuhan bisnis para pelaku usaha di platform e-commerce, sekaligus menawarkan efisiensi pengiriman baik dari segi waktu maupun biaya.

Menurut Iwan, sektor e-commerce saat ini memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan J&T Express. Di era digitalisasi, permintaan akan pengiriman barang dari platform e-commerce terus meningkat. Pendapatan perusahaan tetap dalam kondisi positif, dan kemitraan dengan marketplace terus memberikan keuntungan bagi J&T Express maupun pelaku bisnis yang menggunakan jasa mereka.

Perusahaan optimis bahwa dengan mempertahankan hubungan baik dengan marketplace dan terus berinovasi, mereka dapat menjaga posisi mereka di pasar dan mempertahankan tren pertumbuhan yang solid.

Meskipun J&T Express berfokus pada sektor e-commerce, Iwan menjelaskan bahwa mereka tetap terbuka untuk diversifikasi layanan ke sektor lain. Hal ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis dan menutup potensi penurunan dari sektor e-commerce, jika terjadi.

"Kami menerapkan fleksibilitas dan inovasi untuk memberikan solusi logistik yang relevan di berbagai industri," ujarnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis dan menutup potensi penurunan dari sektor e-commerce, jika terjadi.

Dengan pendekatan yang fleksibel, J&T Express berencana memperkuat keberadaan mereka di sektor non-e-commerce melalui layanan logistik yang lebih holistik dan sesuai kebutuhan industri.

Prospek bisnis logistik hingga akhir tahun ini, menurut Iwan, sangat menjanjikan, terutama dengan terus meningkatnya transaksi e-commerce. J&T Express menargetkan pertumbuhan yang solid dengan strategi fokus pada peningkatan efisiensi operasional. 

Salah satu cara mereka untuk mencapai target pertumbuhan ini adalah dengan terus memastikan bahwa layanan yang mereka tawarkan selaras dengan kebutuhan pelanggan.

J&T Express juga akan terus memperkuat infrastruktur pengiriman dan mempererat kemitraan dengan pihak terkait guna memastikan kelancaran operasional, terutama di musim puncak seperti akhir tahun dan momen belanja besar-besaran.

Baca Juga: Korban PHK Melonjak, Sinyal Lampu Kuning Manufaktur Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati