KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyusun strategi untuk membangkitkan kembali kejayaan industri keramik nasional seperti pada tahun 2014 sebagai produsen nomor empat di dunia. Target ini perlu ditopang dengan kebijakan strategis, di antaranya melalui program substitusi impor 35% pada tahun 2022 mendatang. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan implementasi kebijakan strategis tersebut didukung dengan peraturan pengendalian tata niaga impor keramik dan pembatasan pelabuhan masuk (bongkar) di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain itu, kebijakan minimum import price (MIP) untuk ubin keramik serta pemberlakuan SNI wajib yang diperketat. Menperin menegaskan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI) guna mencari solusi agar industri keramik nasional bisa lebih berdaya saing di kancah global.
Strategi Kemenperin kembalikan kejayaan industri keramik Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyusun strategi untuk membangkitkan kembali kejayaan industri keramik nasional seperti pada tahun 2014 sebagai produsen nomor empat di dunia. Target ini perlu ditopang dengan kebijakan strategis, di antaranya melalui program substitusi impor 35% pada tahun 2022 mendatang. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan implementasi kebijakan strategis tersebut didukung dengan peraturan pengendalian tata niaga impor keramik dan pembatasan pelabuhan masuk (bongkar) di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain itu, kebijakan minimum import price (MIP) untuk ubin keramik serta pemberlakuan SNI wajib yang diperketat. Menperin menegaskan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI) guna mencari solusi agar industri keramik nasional bisa lebih berdaya saing di kancah global.