KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Pembiayaan Indonesia (APPI) menyampaikan bahwa penurunan segmen kelas menengah bisa berdampak terhadap meningkatnya kredit bermasalah atau nonperforming finance (NPF). Hal tersebut terjadi karena penurunan daya beli masyarakat dan menurunnya kemampuan dalam membayar angsuran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat sekitar 9,4 juta penduduk kelas menengah telah turun kasta ke kelompok aspiring middle class selama 2019 sampai dengan 2024 menjadi 47,85 juta. Secara tahunan, jumlah kelas menengah juga turun dari 2023 yang sebanyak 48,27 juta orang.
Strategi Mandiri Utama Finance Cegah Kredit Macet di Tengah Susutnya Kelas Menengah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Pembiayaan Indonesia (APPI) menyampaikan bahwa penurunan segmen kelas menengah bisa berdampak terhadap meningkatnya kredit bermasalah atau nonperforming finance (NPF). Hal tersebut terjadi karena penurunan daya beli masyarakat dan menurunnya kemampuan dalam membayar angsuran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat sekitar 9,4 juta penduduk kelas menengah telah turun kasta ke kelompok aspiring middle class selama 2019 sampai dengan 2024 menjadi 47,85 juta. Secara tahunan, jumlah kelas menengah juga turun dari 2023 yang sebanyak 48,27 juta orang.
TAG: