Strategi Martina Berto di pasar perawatan kulit



KONTAN.CO.ID - Industri kosmetik nasional masih manis untuk dilirik produsen lokal maupun asing. Nielsen dan Euro Monitor menilai industri kosmetik nasional secara keseluruhan pada 2016 mencapai Rp 36 triliun. Nilai penjualan produk perawatan kulit menyumbang sekitar 31,7%. 

Meicy Laurencia, Product Manager Sariayu menyatakan, bisnis di kategori perawatan kulit wajah ialah bisnis yang dinamis dan masih bisa bertumbuh setiap tahun. Meski pelaku usaha di sektor ini cukup banyak, tetapi justru itu juga yang menghidupkan bisnis ini menjadi lebih dinamis.

Menurutnya, peluang yang besar di bisnis ini masih terbuka facial care dibutuhkan hampir di segala usia, segmen dan gender. “Padahal lima tahun yang lalu mungkin hanya untuk perempuan dan anak-anak. Tetapi sekarang sudah merambah ke target user laki-laki,” lanjutnya


Ada tiga strategi bisnis Martina Berto di bisnis ini. Pertama lewat inovasi, supaya produk yang dijual dapat menjawab dan memuaskan kebutuhan konsumen.

Kedua, lewat distribusi. Hal ini berkaitan dengan availibility dan visibility. Produk harus mudah ditemukan. Karena facial care merupakan mass category market. Ketiga, kompetitif produk melalui efikasi (uji benefit/ komparasi). Menurutnya, produk-produk facial care yang diproduksi oleh Martina Berto harus kompetitif bersaing dengan kompetitor melalui efikasinya yang nyata. 

Produk andalan, emiten berkode dagang MBTO ialah Sariayu Putih Langsat Series. Meski demikian , ada produk baru yang ditawarkan akhir tahun ini ialah Sariayu Econature Nutreage.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini