Strategi Matahari Departmen (LPPF) Dongrak Penjualan Jelang Peak Season 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang peak season atau puncak musim liburan akhir tahun 2023, emiten ritel fesyen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menerapkan sejumlah strategi guna mengerek penjualan.  

Chief Financial Officer, Matahari (LPPF) Niraj Jain, mengatakan saat ini pada kuartal IV-2023, LPPF telah mempersiapkan kampanye Natal secara ekstensif.

“Kampanye ini merupakan kombinasi koleksi fashion Natal terkini dan menarik yang kami miliki,” ungkapnya saat dihubungi Kontan, Kamis (20/10).


Selain kampanye Natal, perseroan ungkap dia juga telah mempersiapkan stok pakaian pesta, bazaar kecantikan, ditambah dengan promosi menarik serta hadiah spesial bagi pengunjung setia di akhir tahun. 

Baca Juga: Ekspansi Bisnis, Matahari Department Store (LPPF) Luncurkan Merek Private Label Baru

Tak hanya itu LPPF juga meluncurkan merek private label eksklusifnya bernama SUKO. Dengan konsep simple minimalis dan basic fashion yang mengutamakan kenyamanan dengan pilihan koleksi yang stylish, SUKO diharapkan menjadi bagian dari keseharian dan kebiasaan masyarakat Indonesia. 

Sebagai koleksi awal, lanjut, SUKO mengeluarkan koleksi Pakaian Pria & Wanita baik Kemeja, celana, T-shirt, outerwear, dress dan aksesoris hadir dengan harga antara Rp 129.000 hingga Rp 499.000. 

Merek SUKO di kuartal-IV tahun ini mulai dipasarkan di outlet-outlet Matahari di Jakarta Raya, Surabaya, Bali, Semarang, Bandung, Medan, Yogyakarta, Makassar dan kota-kota lainnya di Indonesia.

Sebagai catatan, tahun ini LPPF menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 350 miliar.

Baca Juga: Hingga Semester I, Ramayana (RALS) Sudah Serap Belanja Modal Rp 56,7 Miliar

Niraj Jain mengatakan capex tahun ini dialokasikan untuk pembukaan gerai baru, renovasi gerai, investasi di bidang teknologi, terutama untuk proyek implementasi ETP & peningkatan kemampuan platform e-commerce yang dimiliki, yaitu Matahari.com. Sayangnya, ia belum bisa menyebutkan berapa dana capex yang sudah terserap.

“Belanja modal menjadi lebih efisien seiring fokus pada pengadaan koleksi fashion yang lebih kuat. Detailnya akan kami sampaikan saat kami merilis Laporan Keuangan yang berakhir 30 September 2023,” katanya. 

Sebagai tambahan, hingga September 2023 kemarin, LPPF sudah menambah 8 gerai baru. Dengan 2 gerai berlokasi di Semarang dan satu gerai di masing-masing kota Balikpapan, Bekasi, Cikarang, Sleman, Bali, dan Kediri.

Kemudian saat ditanya mengenai ekspansi, Niraj Jain mengatakan di kuartal terakhir tahun ini perseroan akan lebih fokus pada perluasan koleksi produk melalui merek eksklusif terbaru, yaitu Anyday.

Baca Juga: Cermati Saham Pilihan Akhir 2023 dari Indeks Kompas100

Anyday ini sebuah merek baru di kelas entry yang menjadi jawaban atas tekanan inflasi pada konsumen. Sementara itu, detail pembukaan gerai lebih lanjut akan diumumkan kemudian,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli