KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang cukup signifikan, dengan diperlukannya penyesuaian kebijakan dan alokasi anggaran yang lebih fokus kepada program-program jangka pendek yang bisa langsung meningkatkan lapangan kerja serta daya beli masyarakat. Wijayanto Samirin, Ekonom Universitas Paramadina, menjelaskan bahwa proyeksi yang dikeluarkan dari IMF yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonmi Indonesia akan mencapai 4,7% adalah hal yang masuk akal, asalkan tidak ada inovasi kebijakan yang dramatis. “Artinya, Impian Indonesia Emas 2045 perlu kita revisi, target pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029 menjadi semakin tidak realistis,” ujar Wijayanto kepada Kontan.co.id, Senin (5/5).
Strategi Menghadapi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang Tertekan
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang cukup signifikan, dengan diperlukannya penyesuaian kebijakan dan alokasi anggaran yang lebih fokus kepada program-program jangka pendek yang bisa langsung meningkatkan lapangan kerja serta daya beli masyarakat. Wijayanto Samirin, Ekonom Universitas Paramadina, menjelaskan bahwa proyeksi yang dikeluarkan dari IMF yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonmi Indonesia akan mencapai 4,7% adalah hal yang masuk akal, asalkan tidak ada inovasi kebijakan yang dramatis. “Artinya, Impian Indonesia Emas 2045 perlu kita revisi, target pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029 menjadi semakin tidak realistis,” ujar Wijayanto kepada Kontan.co.id, Senin (5/5).