Strategi Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT) bidik pendapatan Rp 5 triliun tahun ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk membidik pendapatan sebesar Rp 5 triliun sepanjang tahun 2020. Target tersebut tumbuh 16% dibandingkan target pendapatan tahun lalu sebesar Rp 4,2 triliun.

Direktur Utama Mitra Komunikasi Nusantara Jeffri Junaedi, menyebutkan, pihaknya optimis mencapai target tersebut di tahun ini. Menurutnya, imbas work from home (WFH) yang digalakan pemerintah turut meningkatkan penjualan untuk perusahaan.

"Dengan adanya WFH ikut meningkatkan permintaan pasar, khususnya pemakaian data internet," ujarnya kepada  kontan.co.id , Kamis (30/4). Bahkan, perusahaan mencatat sepanjang kuartal I kemarin penjualan voucher dan pulsa mencapai Rp 1,07 triliun.


Baca Juga: KAI, Jasa Marga dan Taspen mulai suntikkan modal ke LinkAjA

Untuk terus menggenjot permintaan hingga tutup tahun nanti, emiten berkode saham MKNT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga sudah menyiapkan rencana ekspansi. Jeffri menyebutkan, tahun ini pihaknya berencana menambah channel modern E-Kiosk dan juga digital channel untuk pembayaran (PPOB).

"Selain ekspansi, capex juga akan kami gunakan untuk pergantian aset tetap," jelasnya.

Dengan rencana tersebut, MKNT membidik pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun hingga Rp 5 triliun. Sementara, untuk botton line pihaknya menargetkan pertumbuhan 0,5%-1%.

Direktur Mitra Komunikasi Nusantara, Redi Sopyadi, menambahkan, optimisme di tahun ini berangkat dari keberhasilan perusahaan mencapai target pendapatan tahun lalu. Capaiannya tersebut tak lepas dari ekspansi yang dilakukan yakni pengembangan jalur distribusi di Pulau Sulawesi.

Baca Juga: Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT) kembangkan jalur distribusi baru di wilayah Sulut

Sekedar mengingatkan, jelang akhir tahun lalu MKNT menambah jaringan distribusi di kepulauan Minahasa berikut Talaud di wilayah Sulawesi Utara. Wilayah operasional mencakup 318 kelurahan di sekitar Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Talaud, Sitaro, Tondano, Sangihe, dan Tomohon dengan jumlah mencapai 5.070 warung untuk memperlancar proses distribusi.

Kendati begitu, ia mengungkapkan capaian tahun lalu ada terjadi penurunan dibandingkan realisasi pendapatan di tahun 2018. Adapun MKNT berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,29 triliun sepanjang 2019.

"Ada penurunan 453,79 miliar atau setara 9,56% karena pada 2018 kami melakukan divestasi pada anak perusahaan yang bernama PT Kasih Anugerah Kreasi sehingga mengakibatkan penurunan penjualan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli