Strategi multi tier retail formula kerek kinerja Map Aktif Adiperkasa (MAPA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) menyampaikan salah satu faktor peningkatan penjualan tahun lalu disebabkan strategi yang tepat.

Perusahaan ini menerapkan strategi multi tier retail formula yang tertuju kepada pelanggan dengan segmentasi pasar dari premium maupun menengah ke bawah, baik secara online maupun offline.

Anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI, anggota indeks Kompas100 ini, ) ini mampu mendorong same store sales growth (SSSG) atau pertumbuhan penjualan di gerai yang sama sebesar 11,8%, di tambah dengan memperluas gerai secara nasional sebesar 14%.


Perluasan tersebut termasuk gerai-gerai Planet Sports dan Kidz Station serta konsep gerai mono-brand unggulan seperti Skechers, New Balance, Clarks, Onitsuka Tiger, dan The Athlete’s Foot. Di kuartal IV tahun lalu, perusahaan juga meluncurkan gerai Planet Sports.Asia di Vietnam, mendukung strategi grup MAP yang telah ekspansi di regional.

Ratih D. Gianda, Sekretaris Perusahaan MAPA memaparkan tahun ini merupakan tahun pemecahan rekor di seluruh sektor usaha miliknya. Investasi jangka panjang dalam proses dan analisa telah meningkatkan performa merek dan ritel konsep perusahaan ini.

"Yang lebih menjanjikan adalah bahwa kami melihat pertumbuhan yang kuat di semua segmen ekonomi. Gerai Onitsuka Tiger yang baru dibuka di Pakuwon Supermall, Surabaya pada bulan November tahun lalu mencatatkan pencapaian produktivitas penjualan tertinggi, sementara itu gerai experiential Sports Station Mega yang baru di Ramayana Depok juga secara konsisten melampaui target bulanan," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (19/3).

MAPA juga telah meluncurkan penjualan e-commerce dan akun media sosial Planet Sports.Asia dan Kidz Station.Asia. Hasil awal penjualan telah melampaui harapan, dan pihaknya senantiasa berusaha membawa produk aspirasional kami ke para pelanggan yang semakin luas, baik online maupun offline.

Asal tahu saja, MAPA telah melampaui rekor internal perusahaan dengan pencapaian industri tahun 2018. Pendapatan bersih perusahaan meningkat 23% menjadi Rp 6,2 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun 2017 sebesar Rp 5,1 triliun.

Laba usaha melonjak 40,8% menjadi Rp 867 miliar yang sebelumnya sebesar Rp 616 miliar pada tahun 2017. Margin laba bersih, disesuaikan untuk perlakuan akuntansi dari zero-interest bond dan item lainnya, mencapai 10,1%. Sedangkan laba bersih yang disesuaikan tumbuh 37,9% menjadi Rp 631 miliar dari Rp 458 miliar pada tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .