Strategi Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Hadapi Penurunan Kinerja Ekspor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) catatkan penurunan kinerja ekspor pada semester pertama tahun 2024. 

Hal ini tercermin dari laporan keuangan perusahaan yang mencatatkan penjualan sebesar US$ 49,61 juta per kuartal I-2024, mengalami penurunan sebesar 10,10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana angka penjualan tercatat sebesar US$ 55,18 juta.

Penurunan kinerja ekspor ini juga sejalan dengan laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menyebutkan bahwa ekspor komoditas udang nasional pada semester I-2024 mencapai US$ 0,76 miliar atau 760 juta. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 13,6% secara tahunan (year on year).


Baca Juga: Kerek Penjualan di 2024, Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Incar Pasar China

Kinerja Ekspor ke Amerika Serikat Menurun Tajam

Salah satu faktor utama penurunan ekspor PMMP berasal dari pasar Amerika Serikat. Selama periode Januari-Juni 2024, kinerja ekspor udang ke negara tersebut merosot hingga 15,8% secara tahunan, hanya mencapai US$ 477 juta.

Menurut Christian, salah satu eksekutif PMMP, penurunan ini disebabkan oleh pemberlakuan peraturan antidumping oleh pemerintah Amerika Serikat. Akibatnya, perusahaan terpaksa menunda beberapa pengiriman ke negara tersebut.

“Kinerja ekspor Perseroan memang mengalami penurunan signifikan selama semester pertama. Meski permintaan dari negara tujuan lain seperti Jepang tetap stabil dan bahkan cenderung meningkat, volumenya masih jauh di bawah Amerika Serikat,” ujar Christian kepada media KONTAN pada Selasa (10/9/2024).

Ia juga memperkirakan dampak penurunan permintaan dari pasar utama seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa akan menyebabkan penurunan pendapatan sekitar 20%-25% pada tahun ini.

“Kami memperkirakan pendapatan perusahaan akan turun sekitar 20-25% akibat penurunan ekspor ke Amerika Serikat,” imbuhnya.

 
PMMP Chart by TradingView

Rencana Strategi Pemulihan PMMP

Untuk menghadapi tantangan ini, PMMP telah menyiapkan sejumlah strategi guna memperbaiki kinerja dan mencapai hasil yang positif di akhir tahun 2024. Salah satu langkah yang diambil adalah mencoba menggeser pasar ke negara lain, termasuk China, yang dinilai memiliki potensi besar untuk menyerap produk ekspor perusahaan.

Selain itu, PMMP juga tengah melakukan renegosiasi dengan para pembeli di Amerika Serikat untuk menyesuaikan harga jual produk sehingga dapat mengimbangi dampak aturan antidumping yang diberlakukan.

Di pasar domestik, PMMP berupaya untuk meningkatkan penjualan lokal dengan memperluas jalur distribusi, termasuk melalui gerai-gerai minimarket. 

Tidak hanya itu, perusahaan juga sedang mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Program Makan Siang Gratis yang diinisiasi oleh pemerintah, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kontribusi terhadap pasar lokal.

“Dengan strategi-strategi ini, kami berharap perusahaan dapat menjaga kinerja hingga situasi antidumping di Amerika Serikat membaik,” jelas Christian.

Baca Juga: Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Bidik Pasar Ekspor Baru untuk Dongkrak Penjualan

Target Kinerja di Tahun 2024

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, manajemen PMMP tetap optimis bahwa perusahaan dapat mencapai target pendapatan sebesar US$ 210 juta dan laba bersih sekitar US$ 4 juta-US$5 juta hingga akhir tahun 2024. 

Optimisme ini didorong oleh peningkatan kapasitas produksi perusahaan serta rencana ekspansi ke pasar ekspor baru.

PMMP sendiri tidak merencanakan ekspansi usaha pada tahun 2024, karena pada tahun sebelumnya perusahaan telah menyelesaikan pembangunan pabrik ke-9.

Fokus perusahaan tahun ini adalah memaksimalkan utilitas pabrik baru tersebut guna mendukung peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi operasional.

Selanjutnya: Kurs Rupiah Spot Menguat ke Rp 15.454 per Dolar AS, Selasa (10/9) Siang

Menarik Dibaca: Blibli Masuk 100 Perusahaan Terbesar Versi Fortune Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .