KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panin Asset Management sukses mengelola produk reksadana campuran dengan kinerja terbaik di bulan Juli 2023. Reksadana campuran berbasis aset saham umumnya terangkat kondisi pasar saham yang meningkat. Panin Dana Bersama ialah produk reksadana campuran kelolaan Panin AM yang berhasil naik tinggi di bulan Juli. Berdasarkan data Infovesta, produk tersebut memberikan imbal hasil tertinggi di kelas aset campuran dengan
return 6,07% selama bulan Juli 2023. Direktur Panin AM Rudiyanto mengungkapkan, rahasia di balik moncernya
return Panin Dana Bersama ialah karena produk tersebut memiliki kebijakan investasi yang lebih banyak di porsi saham ketimbang obligasi.
Dan kebetulan pasar saham sebagai aset dasar (
underlying asset) mulai kembali menguat di bulan Juni dan Juli, sehingga mengangkat performa reksa dana yang condong ke ekuitas.
Baca Juga: Trimegah AM Andalkan Aset Saham untuk Dongkrak Kinerja Reksadana Campuran “Hal ini menjadi kontributor utama kenaikan kinerja,” kata Rudiyanto saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (25/8). Penguatan pasar saham tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melonjak naik sekitar 4,05% MoM di bulan Juli. Sementara, kinerja obligasi pemerintah dan obligasi korporasi menunjukkan pertumbuhan yang flat yakni masing-masing 0,23% MoM dan 0,29% MoM di bulan Juli 2023. Rudiyanto menambahkan, pada dasarnya harga suatu saham bakal naik turun. Oleh karena itu, strategi Panin AM adalah aktif mencari saham-saham dengan karakteristik
value tengah naik supaya mempertahankan kinerja dengan imbal hasil positif. Panin AM selaku Manajer Investasi (MI) membidik saham per saham dengan valuasi yang murah dan ada potensi kinerja yang terus menanjak. Dengan demikian, kata Rudiyanto, pemilihan saham tidak berdasarkan prospek suatu saham dari sektornya. Mengutip Fund Fact Sheet Panin Dana Bersama, portofolio aset dari produk tersebut mayoritas diisi oleh saham dengan porsi sekitar 77,18% per akhir Juli 2023. Saham-saham tersebut diantaranya PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbbk (GOTO) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). Sementara, porsi aset instrumen pasar uang & Kas sebanyak 15,89%, disusul porsi aset obligasi sebesar 6,93%. Aset tersebut seperti Deposito Deutsche Bank AG. Menurut Rudiyanto, momentum saat ini memang positif bagi reksa dana campuran yang memiliki efek mayoritas di saham. Tapi, Panin AM juga masih aktif mengelola dan menyediakan pengelolaan reksa dana campuran yang berbasis aset obligasi.
Baca Juga: AUM Reksadana Unggulan BRI Manajemen Investasi Tembus Rp 2 Triliun Oleh karena itu, komposisi dari aset-aset tersebut masih akan dipertahankan sesuai karakteristik investor. Jadi, apabila investor lebih senang berinvestasi mayoritas di obligasi, bisa memilih reksa dana campuran yang mayoritasnya berinvestasi di obligasi. “Begitu pula jika preferensi investor adalah berinvestasi mayoritas di saham,” pungkas Rudiyanto. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi