MOMSMONEY.ID - Saat ini, generasi Z (Gen Z) semakin mengandalkan
artificial intelligence (AI) untuk mendapatkan rekomendasi tentang perawatan kulit wajah dan produk
skincare yang sesuai dengan jenis kulit mereka. Bahkan mereka telah beralih ke AI generatif untuk mendapatkan saran yang cepat dan instan tentang apa yang harus dilakukan saat kulit wajah mereka bermasalah. Kondisi ini sebenarnya sudah terprediksi karena Gen Z termasuk dalam generasi
digital native yang lahir dan dibesarkan di era digital, serta terbiasa menggunakan teknologi sejak usia dini. Mereka menggunakan internet untuk sebagian besar aktivitasnya sehari-hari, dari hal-hal besar sampai ke hal-hal kecil. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai generasi dengan karakteristik berupa kesadaran sosial, kepedulian terhadap lingkungan, dan kepedulian terhadap kesejahteraan diri yang tinggi.
Gen Z dan AI merupakan pasangan yang sempurna, keduanya saling melengkapi dengan cara-cara yang inovatif. Memanfaatkan AI merupakan strategi pemasaran yang tepat untuk menjangkau Gen Z, karena AI menyediakan masukan berbasis data, memprediksi perilaku konsumen dan meningkatkan
engagement mereka lewat pemberian rekomendasi, dan
chatbot yang dipersonalisasi. Kemampuan ini sesuai dengan preferensi Gen Z yang mengutamakan pemanfaatan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan mereka. Fitur
virtual try-on (VTO) yang didukung teknologi AI masih menjadi
game-changer dalam strategi
marketing untuk Gen Z. VTO memberdayakan konsumen Gen Z untuk dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi, sehingga mengurangi keraguan dan ketidakpastian saat berbelanja. Penggunaan VTO di semua platform, baik di
website, ponsel dan tablet, serta di toko fisik akan membantu konsumen mendapatkan akses ke fitur ini di mana pun dan meningkatkan kenyamanan saat memilih produk. VTO juga sejalan dengan kepedulian Gen Z terhadap lingkungan, karena fitur ini membantu mengurangi produksi sampel dan
tester produk
makeup dan
skincare yang biasa ditemui di toko fisik. Nilai inklusivitas yang dipegang teguh oleh Gen Z juga dipenuhi oleh VTO, karena semua warna kulit dan ras dapat mengeksplorasi dan bereksperimen dengan fitur ini untuk mencoba produk
makeup dan
skincare.
Baca Juga: Pertahankan Kualitas, Frank & co Memenangkan ‘Brand of the Year’ Layanan Personal bagi Konsumen Menggunakan AI Spesialis Kecantikan Mengintegrasikan AI dalam bisnis kecantikan menjadi sesuatu yang harus dilakukan, terutama untuk memberi layanan yang istimewa bagi konsumen Gen Z. Perfect Corp memahami hal ini dengan menghadirkan PerfectGPT, sebuah inovasi AI generatif yang memiliki kerangka kerja
AI assistant. Solusi AI yang canggih ini menciptakan pengalaman personal bagi konsumen yang dapat memperkuat relasi
brand dan pelaku bisnis kecantikan dengan konsumen.
CEO dan Pendiri Perfect Corp. Alice Chang menjelaskan bahwa PerfectGPT memungkinkan konsumen berinteraksi dengan
brand dan pelaku bisnis kecantikan untuk menggunakan
AI assistant dan
virtual chat. Lewat interaksi ini, konsumen akan mendapatkan saran yang personal berdasarkan masalah yang dialami, serta rekomendasi produk yang membantu konsumen mendapatkan hasil yang mereka inginkan. Semua percakapan yang terjadi berlangsung
real-time walaupun memiliki perbedaan zona waktu. Tak hanya itu, Perfect GPT juga memungkinkan konsumen untuk dapat melihat hasil penggunaan produk
makeup lewat VTO, sedangkan prediksi hasil akhir penggunaan produk
skincare bisa didapatkan menggunakan
skin simulation; keduanya memadukan penggunaan teknologi AI dan
augmented reality (AR). Manfaat ini dapat meningkatkan kepercayaan diri konsumen saat membeli produk dan mengurangi kemungkinan pengembalian produk karena rasa puas yang ikut meningkat.
Baca Juga: Living Lab Venture Berinvestasi di Liven Hadirkan Teknologi Hospitality Berbasis AI Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News