JAKARTA. Bisnis perusahaan pembiayaan menghadapi tantangan di 2015 nanti, menyusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Meski begitu, para pelaku bisnis multifinance masih optimistis bisnis yang mereka lakoni akan tetap bertumbuh di tahun depan. Mandiri Tunas Finance (MTF) memprediksi pertumbuhan pembiayaan mobil baru berpotensi mencapai angka maksimal di 5% pada tahun 2015. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan, kenaikan BBM memang dapat menimbulkan penurunan pembiayaan. Meski begitu dampaknya tidak signifikan. Berdasarkan hasil analisa Harjanto, ada dua skenario yang bakal dilakukan konsumen calon pemberi mobil. Pertama, mereka memang akan menunda pembelian. Kedua, akan terjadi pergeseran segmen pilihan kendaraan roda empat. “Misalnya bisa geser dari mobil kapasitas mesin besar ke yang kapasitasnya lebih kecil, atau dari yang tangkinya bensin ke solar,” tutur dia.
Strategi perusahaan multifinance hadapai 2015
JAKARTA. Bisnis perusahaan pembiayaan menghadapi tantangan di 2015 nanti, menyusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Meski begitu, para pelaku bisnis multifinance masih optimistis bisnis yang mereka lakoni akan tetap bertumbuh di tahun depan. Mandiri Tunas Finance (MTF) memprediksi pertumbuhan pembiayaan mobil baru berpotensi mencapai angka maksimal di 5% pada tahun 2015. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan, kenaikan BBM memang dapat menimbulkan penurunan pembiayaan. Meski begitu dampaknya tidak signifikan. Berdasarkan hasil analisa Harjanto, ada dua skenario yang bakal dilakukan konsumen calon pemberi mobil. Pertama, mereka memang akan menunda pembelian. Kedua, akan terjadi pergeseran segmen pilihan kendaraan roda empat. “Misalnya bisa geser dari mobil kapasitas mesin besar ke yang kapasitasnya lebih kecil, atau dari yang tangkinya bensin ke solar,” tutur dia.