JAKARTA. PT Phapros Tbk puyeng melihat nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang cenderung melemah. Produsen obat anti mabuk merek Antimo itu menyiapkan dua antisipasi sebagai buntut dari pelemahan rupiah, yaitu menekan cost sekaligus menaikkan harga jual obat secara bertahap. Direktur Utama Phapros Iswanto menyatakan, nilai tukar yang yang tak stabil dan cenderung melemah membuat harga bahan baku obat yang 90% masih impor bakal melambung. Strategi menekan cost yang dilakukan Phapros adalah melakukan kontrak pemesanan bahan baku selama setahun. "Dengan begitu, kami membayarnya dengan harga dollar pada saat tanda tangan kontrak. Meski nantinya, pengiriman dan pembayaran bahan baku dilakukan per bulan atau tiga bulanan, tapi kontrak tahunan ini menjaga kami dari kenaikan harga karena fluktuasi kurs," ujar Iswanto kepada KONTAN, pekan kemarin.
Strategi Phapros hadapi melemahnya rupiah
JAKARTA. PT Phapros Tbk puyeng melihat nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang cenderung melemah. Produsen obat anti mabuk merek Antimo itu menyiapkan dua antisipasi sebagai buntut dari pelemahan rupiah, yaitu menekan cost sekaligus menaikkan harga jual obat secara bertahap. Direktur Utama Phapros Iswanto menyatakan, nilai tukar yang yang tak stabil dan cenderung melemah membuat harga bahan baku obat yang 90% masih impor bakal melambung. Strategi menekan cost yang dilakukan Phapros adalah melakukan kontrak pemesanan bahan baku selama setahun. "Dengan begitu, kami membayarnya dengan harga dollar pada saat tanda tangan kontrak. Meski nantinya, pengiriman dan pembayaran bahan baku dilakukan per bulan atau tiga bulanan, tapi kontrak tahunan ini menjaga kami dari kenaikan harga karena fluktuasi kurs," ujar Iswanto kepada KONTAN, pekan kemarin.