JAKARTA. Masih tumbuh di tengah penurunan harga batubara. Ini yang terjadi pada PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sampai akhir kuartal ketiga 2015. Emiten batubara pelat merah ini mencatat pertumbuhan penjualan 9,3% menjadi Rp 10,5 triliun. Hanya saja, beban pokok penjualan PTBA melonjak 14,4%, sehingga laba kotor merosot 3,3% menjadi Rp 2,9 triliun. Beban keuangan melonjak dari Rp 13 miliar menjadi Rp 126,5 miliar. Kenaikan beban membuat laba bersih PTBA turun tipis. Laba bersih Bukit Asam per akhir September 2015 tercatat Rp 1,50 triliun atau turun 4,8% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,58 triliun. Laba bersih PTBA boleh tertekan oleh kenaikan beban. "Tapi PTBA terlalu menarik untuk dihiraukan," ujar Ariyanto Kurniawan, analis Mandiri Sekuritas, Selasa (11/11).
Strategi PTBA sambut era harga batubara rendah
JAKARTA. Masih tumbuh di tengah penurunan harga batubara. Ini yang terjadi pada PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sampai akhir kuartal ketiga 2015. Emiten batubara pelat merah ini mencatat pertumbuhan penjualan 9,3% menjadi Rp 10,5 triliun. Hanya saja, beban pokok penjualan PTBA melonjak 14,4%, sehingga laba kotor merosot 3,3% menjadi Rp 2,9 triliun. Beban keuangan melonjak dari Rp 13 miliar menjadi Rp 126,5 miliar. Kenaikan beban membuat laba bersih PTBA turun tipis. Laba bersih Bukit Asam per akhir September 2015 tercatat Rp 1,50 triliun atau turun 4,8% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,58 triliun. Laba bersih PTBA boleh tertekan oleh kenaikan beban. "Tapi PTBA terlalu menarik untuk dihiraukan," ujar Ariyanto Kurniawan, analis Mandiri Sekuritas, Selasa (11/11).