Strategi Pyridam Farma (PYFA) Capai Pertumbuhan Penjualan 15% pada 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) optimistis kinerjanya masih dapat tumbuh positif hingga akhir tahun 2024.

Direktur Utama Pyridam Farma, Lee Yan Gwan, optimistis hingga akhir tahun 2024, penjualan PYFA dapat tumbuh hingga 15%. "Target pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 1,74 triliun," jelas Lee pada Paparan Publik, Selasa (25/6).

Lee mengungkapkan, PYFA ke depannya akan menerapkan sejumlah startegi guna mendongkrak kinerja perusahaan. 


Baca Juga: Tok! Pyridam Farma (PYFA) Resmi Akuisisi Perusahaan Farmasi Probiotec Limited

Di antaranya dengan memperluas cakupan pasar nasional maupun internasional dan optimalisasi dan perluasan penetrasi tim sales dengan portofolio produk.

"Kami juga akan mengembangkan divisi-divisi bisnis perseroan yang kontribusinya belum optimal, termasuk contract manufacturing dan estetik," ujarnya. 

PYFA juga menargetkan memperluas jangkauan pasar pada regional Asia Tenggara khususnya pada negara-negara yang memiliki pasar lebih besar dari Indonesia. Selain itu, juga akan terus mengoptimalkan jangkauan pada wilayah-wilayah Indonesia. 

Baca Juga: PYFA Rights Issue 10,70 Miliar Saham Untuk Biayai Akusisi Entitas Farmasi Australia

Sebagai informasi PYFA mencatat rugi bersih sebesar Rp 85,22 miliar pada tahun 2023. Padahal di tahun 2022 PYFA berhasil membukukan laba bersih Rp 275,24 miliar. 

Begitu juga dengan penjualan yang mengalami penurunan 1,8% menjadi Rp 702,06 miliar sepanjang tahun 2023 jika dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp 715,42 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli