Strategi RANC membidik kelas menengah bawah



JAKARTA. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) makin ekspansif. Pemilik jaringan Ranch Market ini telah mengakuisisi 70% kepemilikan PT Bahagia Niaga Lestari (BNL), pemegang master franchise Ministop, asal Jepang.

Pada 19 Juni lalu, RANC sudah membuka satu gerai Ministop di Bintaro, Jakarta. Tahun ini RANC akan membuka lagi Ministop hingga berjumlah total 10 gerai. Menurut rencana, RANC akan membuka 150 gerai hingga 200 gerai Ministop selama lima tahun mendatang.

Strategi RANC merambah bisnis convenience store , menurut Kepala Riset Trus Securities, Reza Priyambada, cukup bagus sebagai strategi memperluas pangsa pasar. Selama ini, pasang pasar RANC adalah keluarga mapan. Nah, convenience store ini akan mengisi pangsa pasar segmen menengah ke bawah, khususnya kaum muda.


Keunggulan segmen ini, terletak pada perputaran modalnya yang cepat. "Turn over-nya cepat jika lokasinya tepat," ujar Reza.

Analis Bahana Securities, Stifanus Sulistyo menyebutkan dalam risetnya 21 Juni lalu, bahwa perbedaan Ministop dengan konsep minimart terletak pada ruang yang lebih luas untuk restoran cepat saji. Menurut dia, konsep Ministop susah dikembangkan karena harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengolah makanan.

Reza menambahkan, pertumbuhan kelas menengah yang tinggi menjanjikan kelangsungan bisnis convenience store. "Di lapangan, begitu ada 7-Eleven atau Lawson buka, pasti langsung ramai," tutur Reza.

Ia memperkirakan, di tahun ini pertumbuhan bisnis convenience store bisa mencapai 20%-30%. Jelas, ini peluang bagi RANC.

Hanya saja, Reza belum bisa menghitung kontribusi bisnis ini ke kantong RANC. Menurut dia, jika RANC sudah memiliki rencana detail tentang lokasi pendirian gerai Ministop, di semester II ini sudah terlihat kontribusinya ke keuangan perusahaan. "Akhir tahun nanti sudah berkontribusi, apalagi kalau pendirian di tempat ramai," ujarnya.

Perhitungan Stifanus, margin kotor (gross margin) Ministop sekitar 30%. Mirip dengan margin Ranch Market yang menyasar segmen lebih tinggi. Jika dipukul rata, perolehan rata-rata margin bisnis RANC sekitar 26%.

Analis Mandiri Sekuritas Adrian Joezer dalam risetnya 23 Mei lalu menuliskan, Ministop menyasar pangsa pasar yang lebih tinggi dari 7-Eleven. Untuk urusan makanan segar, ia menyebut, RANC cukup teruji dan mampu memenuhi kebutuhan Ministop.

Namun sayang, kata Reza, rasio harga berbanding laba bersih per saham alias price to earning ratio (PER) RANC sudah 35,6 kali, lebih tinggi dibanding sektornya yang hanya 27 kali. Segmentasi pangsa pasar RANC di segmen menengah atas, menyebabkan turnover (perputaran) tak secepat segmen menengah bawah. Reza merekomendasikan hold saham RANC dengan target harga Rp 1.100.

Stifanus merekomendasikan buy saham RANC dengan target Rp 1.120 per saham. Dia menduga, pendapatan RANC tahun ini naik 32,41% menjadi Rp 1,43 triliun, dengan laba bersih RANC Rp 50 miliar atau naik 37,14% dari tahun lalu.

Adrian juga merekomendasikan beli saham RANC dengan target harga Rp 980. Kemarin, harga RANC naik 2,25% ke Rp 910 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yuwono Triatmodjo