Strategi Remo Dorong Penjualan Properti dengan Model Rent to Own



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Remo, perusahaan teknologi properti di Indonesia, menghadirkan inovasi bagi kaum muda dan keluarga muda dengan program model "Rent to Own".

Program ini dirancang khusus untuk memudahkan mereka mewujudkan impian memiliki properti dengan biaya yang lebih terjangkau.

Chief Executive Officer (CEO) Remo, Billy Andrian, menyampaikan bahwa program ini ditujukan khusus untuk membantu para pembeli properti pertama di Indonesia. 


Dengan menggabungkan konsep sewa menyewa dan pembelian properti, model Rent to Own menciptakan solusi yang memudahkan pembeli properti pertama dan keluarga muda untuk memiliki properti dengan lebih mudah dan terjangkau.

Baca Juga: Upaya Redbrick Raup Cuan dari Penyewaan Properti Milik WNI di Singapura

Billy mengungkapkan ada tiga manfaat utama dari program ini. Pertama, aksesibilitas finansial: Remo menghilangkan kebutuhan akan uang muka besar di awal, memungkinkan lebih banyak individu memiliki properti.

Kedua, fleksibilitas pembayaran: Pembeli dapat menyewa selama dua hingga empat tahun sambil mengumpulkan uang muka yang diperlukan untuk membeli. Proses ini dijalankan melalui platform digital.

Ketiga, penyesuaian pilihan properti: Platform Remo menawarkan berbagai pilihan properti sesuai dengan preferensi pembeli, serta siap membantu menemukan properti yang tepat.

"Di tengah kenaikan harga properti dan kebutuhan uang muka besar, solusi seperti Rent to Own sangat dibutuhkan," ujar Billy dalam keterangannya, Rabu (18/10). 

Baca Juga: Tarif Sewa Properti di Dubai Melandai

Remo melihat ini sebagai peluang untuk menjawab tantangan di sektor properti di Indonesia dan sekaligus mendukung visi pemerintah menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat.

Selain itu, fokus Remo pada aksesibilitas finansial dan fleksibilitas pembayaran diharapkan bisa membantu investor real estate meningkatkan potensi likuiditas mereka.

"Remo berkomitmen untuk memudahkan kepemilikan properti. Ini bukan hanya tentang mengubah impian menjadi kenyataan, tetapi juga tentang membuka peluang bagi masa depan yang lebih cerah di industri real estate Indonesia," pungkas Billy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli