KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga minyak kelapa sawit sepanjang tahun lalu membuat PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) harus membukukan kenaikan rugi bersih. Tahun ini, anggota indeks Kompas100 ini, berencana untuk fokus mengendalikan biaya dan meningkatkan produktivitas agar rugi tak lagi membengkak. Sekretaris Perusahaan Salim Ivomas Pratama (SIMP) Yati Salim dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Kamis (16/4) menjelaskan, akan memprioritaskan investasi belanja modal yang memiliki potensi mengerek pertumbuhan kinerja. Misalnya melanjutkan kegiataan untuk tanaman baru atau penanaman kembali. Tak hanya itu, anak usaha dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga akan meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun satu pabrik kelapa sawit baru di Kalimantan Timur. Pabrik tersebut berkapasitas 45 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Pabrik ini ditargetkan selesai pada tahun 2020 seiring dengan pertumbuhan produksi TBS di area tersebut.
Strategi Salim Ivomas Pratama (SIMP) agar rugi tak membengkak di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga minyak kelapa sawit sepanjang tahun lalu membuat PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) harus membukukan kenaikan rugi bersih. Tahun ini, anggota indeks Kompas100 ini, berencana untuk fokus mengendalikan biaya dan meningkatkan produktivitas agar rugi tak lagi membengkak. Sekretaris Perusahaan Salim Ivomas Pratama (SIMP) Yati Salim dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Kamis (16/4) menjelaskan, akan memprioritaskan investasi belanja modal yang memiliki potensi mengerek pertumbuhan kinerja. Misalnya melanjutkan kegiataan untuk tanaman baru atau penanaman kembali. Tak hanya itu, anak usaha dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga akan meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun satu pabrik kelapa sawit baru di Kalimantan Timur. Pabrik tersebut berkapasitas 45 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Pabrik ini ditargetkan selesai pada tahun 2020 seiring dengan pertumbuhan produksi TBS di area tersebut.