Strategi Segar Kumala (BUAH) Tingkatkan Pasokan Buah dan Buka Jalur Distribusi Baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) ingin memetik peluang dari tumbuhnya gaya hidup sehat pasca pandemi covid-19. Salah satunya dengan meningkatkan konsumsi buah-buahan di tengah masyarakat Indonesia.

Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk Renny Lauren menyatakan perusahaan siap berpartisipasi dalam meningkatkan pasokan buah-buahan serta terus membuka jalur distribusi baru. Tujuannya agar masyarakat di berbagai daerah bisa memiliki akses yang lebih mudah terhadap produk buah segar.

“Kami terus berupaya mendorong tingkat konsumsi buah-buahan masyarakat Indonesia melalui cabang-cabang baru serta langkah ekspansi yang masih kami lakukan ke daerah-daerah yang belum terjangkau dengan produk buah impor," kata Renny dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (26/9).


Baca Juga: Hasil Ekspansi BUAH sudah berbuah

Saat ini, BUAH telah memiliki 13 cabang atau cold storage yang tersebar di berbagai wilayah mulai dari Aceh, Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Ambon, Balikpapan. Selain itu, terdapat di beberapa daerah Sulawesi seperti Kendari, Palu, Makassar, Manado. Yang terbaru, cabang BUAH juga berada di Pulau Bangka.

"Melalui pembukaan rantai distribusi baru ini, tingkat konsumsi masyarakat dapat terus tumbuh beriringan dengan pembukaan cabang yang kami lakukan. Semakin mudahnya akses masyarakat terhadap produk buah segar dan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau," imbuh Renny.

Renny menambahkan, ekspansi BUAH tidak akan berhenti di 13 cabang tersebut. Langkah ekspansi ini akan terus berlanjut seiring dengan respons positif masyarakat terhadap cabang-cabang baru serta langkah BUAH untuk terus meningkatkan jalur distribusi.

Strategi ekspansi BUAH sejalan dengan keinginan untuk memperluas akses produk buah segar hingga ke pelosok daerah di Indonesia. 

Baca Juga: Segar Kumala (BUAH) Ekspansi ke Distribusi Ayam Beku, Begini Rencana Bisnisnya

"Kami juga optimis melihat semakin kuatnya pertumbuhan daya beli dan konsumsi masyarakat yang dapat mendukung langkah ekspansi ini," tandas Renny.

Sampai dengan sesi I perdagangan Selasa (26/9), harga saham BUAH masih menanjak 0,99% ke level Rp 1.530 per saham. Posisi ini mencerminkan penguatan sebanyak 71,91% jika dihitung sejak awal tahun 2023 (year to date).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi