JAKARTA. Untuk mengejar imbal hasil atau return optimal, manajer investasi membidik saham-saham berfundamental kuat yang masih murah. Strategi ini juga diterapkan oleh PT Sinarmas Asset Management dalam mengelola reksadana Simas Saham Unggulan. Direktur Sinarmas Asset Management Jamial Salim mengatakan strategi tersebut berpeluang memberikan return tinggi bagi investor. Sinarmas memilih saham-saham yang menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti, sektor infrastruktur, konstruksi serta turunannya. "Kami juga masuk ke saham sektor konsumer dan turunannya," ujar Jamial. Menilik fund fact sheet Desember 2014, produk ini memiliki porsi saham hingga 88,14%. Sedangkan sisanya sekitar 11,86% merupakan deposito dan giro. Adapun lima besar saham yang digenggam antara lain emiten BMRI, ELSA, MEDC, PTPP dan WTON.
Strategi Simas saham Unggulan meraup cuan
JAKARTA. Untuk mengejar imbal hasil atau return optimal, manajer investasi membidik saham-saham berfundamental kuat yang masih murah. Strategi ini juga diterapkan oleh PT Sinarmas Asset Management dalam mengelola reksadana Simas Saham Unggulan. Direktur Sinarmas Asset Management Jamial Salim mengatakan strategi tersebut berpeluang memberikan return tinggi bagi investor. Sinarmas memilih saham-saham yang menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti, sektor infrastruktur, konstruksi serta turunannya. "Kami juga masuk ke saham sektor konsumer dan turunannya," ujar Jamial. Menilik fund fact sheet Desember 2014, produk ini memiliki porsi saham hingga 88,14%. Sedangkan sisanya sekitar 11,86% merupakan deposito dan giro. Adapun lima besar saham yang digenggam antara lain emiten BMRI, ELSA, MEDC, PTPP dan WTON.