KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga batubara memang mendatangkan berkah bagi beberapa emiten, terutama untuk emiten yang bergerak di sektor tambang dan sektor penunjang tambang lainnya. Namun, ternyata kenaikan harga komoditas ini jadi bencana bagi para emiten semen. Salah satu emiten semen yang terdampak dari kenaikan harga batubara ini ialah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Holding semen BUMN ini terpaksa harus menanggung beban tambahan akibat kenaikan harga batubara. Sebab, batubara kerap kali dijadikan bahan bakar untuk pabrik penggilingan semen. "Kalau menggunakan energi lain justru akan semakin mahal. Untuk itu, kami lebih memilih untuk menggunakan batubara karena lebih ekonomis," ujar Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto kepada KONTAN, Selasa (30/1).
Strategi SMGR menekan kenaikan biaya batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga batubara memang mendatangkan berkah bagi beberapa emiten, terutama untuk emiten yang bergerak di sektor tambang dan sektor penunjang tambang lainnya. Namun, ternyata kenaikan harga komoditas ini jadi bencana bagi para emiten semen. Salah satu emiten semen yang terdampak dari kenaikan harga batubara ini ialah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Holding semen BUMN ini terpaksa harus menanggung beban tambahan akibat kenaikan harga batubara. Sebab, batubara kerap kali dijadikan bahan bakar untuk pabrik penggilingan semen. "Kalau menggunakan energi lain justru akan semakin mahal. Untuk itu, kami lebih memilih untuk menggunakan batubara karena lebih ekonomis," ujar Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto kepada KONTAN, Selasa (30/1).