KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten produsen gas industri, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (
SBMA) menyiapkan lima strategi untuk menghadapi penggunaan gas industri yang semakin meningkat dan menyambut 2025. Wakil Direktur Utama Surya Biru Murni Acetylene Welly Sumanteri mengatakan strategi utama SMBA adalah meningkatkan efisiensi operasional dan mengembangkan produk dengan nilai tambah tinggi. "Kami memastikan produk kami memiliki kualitas unggul untuk memenuhi standar premium, baik di dalam negeri maupun luar negeri," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (11/12).
Baca Juga: Produk Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) Melonjak 2 Kali Lipat, Ini Pendorongnya Welly menyebutkan setidaknya ada lima strategi bisnis yang akan diterapkan oleh SBMA.
Pertama, efisiensi operasional yang akan mendorong tingkat profitabilitas SBMA. Dengan mengoptimalkan proses produksi dan distribusi, SBMA mampu margin tetap stabil bahkan di tengah tantangan pasar. Caranya, dengan melakukan investasi pada logistik seperti lorry tank dan tabung modern.
Kedua, menggelar ekspansi infrastruktur ke wilayah strategis. Welly bilang pembangunan infrastruktur gas di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan kawasan industri baru di luar Jawa menjadi fokus utama SBMA.
Baca Juga: Laba Bersih Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) Melesat 103,96% Ketiga, melakukan diversifikasi sektor pengguna. Tidak hanya fokus pada sektor pertambangan dan petrokimia, SMBA juga menyasar pada potensi sektor kesehatan, pulp & paper serta industri berbasis teknologi. "Di mana, permintaan gas medis dan special gas menjadi motor pertumbuhan baru bagi Surya Biru Murni Acetylene," jelas Welly.
Keempat, SBMA akan fokus pada produk bernilai tinggi yang akan membuka peluang untuk penetrasi pasar global.
Kelima, penguatan kompetensi sumber daya manusia. Menilik kinerja per September 2024, SBMA meraup pendapatan usaha sebesar Rp 96,61 miliar atau meningkat 17,73% secara tahunan dari posisi per September 2023 sebesar Rp 82,06 miliar.
Baca Juga: Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) Bagikan Dividen Rp 1,1 Miliar Dari sisi
bottom line, laba bersih tahun berjalan SBMA mencapai Rp 9,72 miliar atau melesat 103,96% secara tahunan per September 2024 dari raihan per September 2023 sebesar Rp 4,76 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli