Strategi Toyota-Honda atur jualan SUV



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pasar Sport Utility Vehicle (SUV) diprediksi akan meningkat. Seiring dengan makin banyaknya Agen Pemegang Merk (APM) yang mulai perkenalkan SUV terbarunya.

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan pasar SUV tahun lalu kontribusinya mencapai 16% dari total pasar otomotif nasional. Adapun tahun ini diprediksi akan naik lagi hingga 17% sampai 18%.

"Kami masih lihat penjualan Toyota Rush akan stabil di angka 5.000 unit per bulan. Jadi setelah produksi sudah pasti tak lama jadi penjualan ritel," kata Soerjopranoto kepada KONTAN, Minggu (27/3).


Menurutnya meski ada pemain baru, Toyota tak gentar menghadapi kompetisi. Menurutnya persaingan harga dari kompetitor wajar mengingat mereka merupakan pemain baru. Sedangkan Toyota akan lebih banyak mengandalkan mobil yang lebih punya daya tahan dan juga memanfaatkan jaringan penjualan yang luas untuk perkuat penjualan. "Tentu dengan adanya model baru pilihan konsumen makin banyak. Kami percaya dengan 329 outlet yang dimiliki bisa mendapat konsumen yang lebih luas," paparnya.

Menurutnya pasar SUV tak hanya meningkat di domestik tapi juga global. Alhasil penjualan ekspor Rush pun tentu juga akan meningkat. Sementara itu PT Honda Prospect Motor (HPM) justru akan menyesuaikan volume produksi CR-V dan BR-V di Karawang, Jawa Barat. Hal ini demi mengakomodasi kebutuhan produksi domestik maupun ekspor untuk Honda Brio.

"Mungkin BR-V atau CR-V, seperti Januari dan Februari CR-V kami turunkan produksinya agar bisa memenuhi kebutuhan Brio," kata Marketing & After Sales Service Director HPM Jonfis Fandy di Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3).

Jonfis mengaku aat ini Honda belum akan berencana mengeluarkan produk baru. Sehingga harus bertahan supaya produksinya bisa berjalan dengan baik. Adapun bila permintaannya kurang, maka HPM harus mengatur stoknya secara lebih efisien.

Adapun pemilihan untuk mempriortaskan model city car Brio karena Indonesia merupakan basis produksi kendaraan tersebut. Sementara untuk kendaraan SUV seperti HR-V maupun CR-V sudah dirakit di negara Asia lain.

Sekadar info dua pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat memiliki kapasitas produksi per tahun 200 ribu unit. Pabrik pertama kapasitas produksi 80 ribu unit dengan model CR-V, HR-V, dan Mobilio. Sementara pabrik kedua juga ada di Karawang berkapasitas 120 ribu unit Brio, BR-V, Jazz, dan Mobilio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini