KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar digital yang masih potensial di Indonesia membuat pebisnis digital global terus berupaya merangsek pasar domestik. Tak kecuali di pasar konten digital film yang makin marak pemain. Salah satunya Viu. Melihat banyak pemain sejenis yang awalnya mengandalkan konten film box office, perusahaan digital yang berbasis di Hongkong itu punya strategi khusus untuk bisa menarik minat pasar. Termasuk juga Indonesia. Yakni dengan menampilkan konten film Asia, seperti Korea, Jepang, dan negara Asia lainnya. Sebagai pembeda, Viu juga menampilkan fitur yang disebut Vio Originals, yakni konten film yang berasal dari negara tempat Viu beroperasi. Saat ini, Viu ada di 17 negara termasuk Indonesia. Nah, Viu pun mulai memproduksi konten film lokal sejak tiga tahun lalu. Catatan saja Viu sudah masuk ke pasar Indonesia sejak 2016.
Strategi Viu menjaga pasar konten film digital lewat produk lokal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar digital yang masih potensial di Indonesia membuat pebisnis digital global terus berupaya merangsek pasar domestik. Tak kecuali di pasar konten digital film yang makin marak pemain. Salah satunya Viu. Melihat banyak pemain sejenis yang awalnya mengandalkan konten film box office, perusahaan digital yang berbasis di Hongkong itu punya strategi khusus untuk bisa menarik minat pasar. Termasuk juga Indonesia. Yakni dengan menampilkan konten film Asia, seperti Korea, Jepang, dan negara Asia lainnya. Sebagai pembeda, Viu juga menampilkan fitur yang disebut Vio Originals, yakni konten film yang berasal dari negara tempat Viu beroperasi. Saat ini, Viu ada di 17 negara termasuk Indonesia. Nah, Viu pun mulai memproduksi konten film lokal sejak tiga tahun lalu. Catatan saja Viu sudah masuk ke pasar Indonesia sejak 2016.