Strategi WIjaya Karya (WIKA), mulai dari holding hotel hingga penerbitan obligasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memiliki berbagai rencana strategis. Beberapa rencana WIKA tahun ini antara lain proses pembentukan holding hotel BUMN, distribusi motor gesit, pembangunan Big Plant Asphalt Bitumen, divestasi Prima Terminal Petikemas, investasi SPAM Jatiluhur, peningkatan kapasitas PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi dari 75.000 ton menjadi 100.000 ton per tahun dan penerbitan obligasi berkelanjutan tahap II sebesar Rp 3 triliun.

Wijaya Karya Realty (Wika Realty) ditunjuk sebagai induk holding hotel milik negara. Nantinya di bawah Wika Realty bakal ada 22 hotel yang akan beroperasi. 

"Sampai saat ini proses pembentukan holding ini sampai pada tahap pembentukan SPV dan diharapkan pada Mei sudah bisa launching holding hotel Wika Realty," kata Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito, Rabu (14/4). 


Kemudian WIKA juga memiliki rencana untuk melakukan pemasaran besar-besaran sepeda motor listrik Gesit. Program ini rencananya bakal dilakukan pada pertengahan tahun 2021 ini. 

Baca Juga: Begini strategi Wijaya Karya (WIKA) untuk melunasi utang yang meningkat di tahun 2020

"Sedangkan untuk produksi aspal, kami punya produksi aspal. Kita ketahui aspal Indonesia masih impor, dengan kebutuhan 1,4 juta ton per tahun sekitar 80%-90% masih impor. Nah kami berencana membangun dengan kapasitas 300.000 ton untuk memangkas impor," jelas dia. 

Sedangkan rencana investasi SPAM Jatiluhur, lanjut Agung, ini sejalan dengan strategi untuk fokus pada investasi di energi terbarukan, air dan mineral. Menurutnya, investasi di tiga lini bisnis tersebut dapat membuat WIKA menjadi perusahaan yang pertama kali sukses di era new normal karena belum banyak pemain di bidang investasi tersebut. 

Baca Juga: Analis sebut Wijaya Karya (WIKA) menunjukkan pemulihan yang baik di kuartal keempat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati