Stres hingga makanan pedas bikin sering kencing



JAKARTA. Sering merasa ingin buang air kecil bisa membuat aktivitas sehari-hari jadi tidak nyaman. Misalnya, saat berada di mobil atau kendaraan umum tiba-tiba ingin buang air kecil dan tak berapa lama kembali ingin pipis. Cukup mengganggu bukan?

Dilansir dari Huffingtonpost.com, Profesor Inderbir Gill dari Departemen Urologi University of Southern California mengatakan, peningkatan frekuensi untuk buang air besar bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Gejalanya antara lain ada rasa sakit, sensasi rasa terbakar, dan warna urine yang keruh.

Di luar itu, ada beberapa kondisi yang juga bisa mendorong keinginan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya. Apa saja itu?


1. Stres Sering buang air kecil bisa terjadi saat sedang stres hingga gangguan kecemasan. Kondisi tersebut dapat membuat sinyal di otak mendorong pengeluaran urine di saluran kemih.

2. Makanan asam Menurut Cleveland Clinic, banyak konsumsi makanan yang asam, seperti buah jeruk dapat menyebabkan iritasi kandung kemih sehingga memicu keinginan terus buang air kecil.

3. Alkohol dan kafein Jangan heran jika Anda tiba-tiba ingin buang air kecil terus menerus setelah minum minuman berakohol maupun minuman berkafein seperti kopi. Keduanya memiliki efek diuretik yang meningkatkan volume urine dan merangsang kandung kemih.

4. Minum obat Beberapa obat-obatan, terutama obat untuk tekanan darah tinggi dapat memberikan efek diuretik yang membuat sesorang ingin buang air kecil berulang kali dalam waktu berdekatan.

5. Makanan pedas Menurut Cleceland Clinic, untuk sebgian orang, makanan pedas juga dapat mengiritasi kandung kemih seperti halnya makanan yang asam.

Profesor Gill mengatakan, keinginan terus buang air kecil dalam waktu satu atau dua hari saja tak perlu dikhawatirkan. Namun, jika sudah terjadi selama beberapa minggu bahkan satu bulan, segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Bisa jadi ada masalah yang lebih serius, seperti infeksi kandung kemih hingga diabetes.

(Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto