JAKARTA. Demi mengembangkan bisnisnya, PT Siantar Top Tbk (STTP) berencana meningkatkan kapasitas pabrik makanan dan minumannya. Rencananya, STTP akan mengembangkan pabriknya di Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Utara."Kami menargetkan peningkatan kapasitas 30% sampai 40%," kata Direktur STTP, Armin, kepada KONTAN, Selasa, (1/4).Untuk mengembangkan pabrik barunya itu, STTP akan membeli mesin membuat kerupuk, biskuit, dan wafer berupa mixer, oven, kemasan, serta sarana pendukung lainnya. Investasi yang perlu STTP rogoh mencapai Rp 250 miliar. Dana tersebut diperoleh dari penerbitan surat utang atau obligasi berkelanjutan tahap I.Armin bilang bahwa pihaknya akan meluncurkan beberapa produk makanan dan minuman baru tahun ini. Ia memberi kisi-kisi bahwa salah satunya produk kopi. Namun untuk pengembangan pabrik kopi tersebut, STTP tidak akan mengandalkan dana obligasi.Armin menyebut, penjualan yang STTP bukukan sepanjang 2013 sebesar Rp 1,7 triliun. Angka tersebut meningkat 32,8% dibanding Rp 1,28 triliun tahun sebelumnya. Kemudian, laba yang dibukukan yakni sekitar Rp 100 miliar, naik 34% dari Rp 74,62 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
STTP targetkan peningkatan kapasitas pabrik 40%
JAKARTA. Demi mengembangkan bisnisnya, PT Siantar Top Tbk (STTP) berencana meningkatkan kapasitas pabrik makanan dan minumannya. Rencananya, STTP akan mengembangkan pabriknya di Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Utara."Kami menargetkan peningkatan kapasitas 30% sampai 40%," kata Direktur STTP, Armin, kepada KONTAN, Selasa, (1/4).Untuk mengembangkan pabrik barunya itu, STTP akan membeli mesin membuat kerupuk, biskuit, dan wafer berupa mixer, oven, kemasan, serta sarana pendukung lainnya. Investasi yang perlu STTP rogoh mencapai Rp 250 miliar. Dana tersebut diperoleh dari penerbitan surat utang atau obligasi berkelanjutan tahap I.Armin bilang bahwa pihaknya akan meluncurkan beberapa produk makanan dan minuman baru tahun ini. Ia memberi kisi-kisi bahwa salah satunya produk kopi. Namun untuk pengembangan pabrik kopi tersebut, STTP tidak akan mengandalkan dana obligasi.Armin menyebut, penjualan yang STTP bukukan sepanjang 2013 sebesar Rp 1,7 triliun. Angka tersebut meningkat 32,8% dibanding Rp 1,28 triliun tahun sebelumnya. Kemudian, laba yang dibukukan yakni sekitar Rp 100 miliar, naik 34% dari Rp 74,62 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News