JAKARTA. Japan International Cooperation Agency (JICA) selaku lembaga yang akan membiayai proyek bandara Karawang, saat ini sedang melaksanakan studi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk proyek tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ignatius Bambang Tjahjono, Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis (30/8). "Studi Amdal itu akan selesai September 2012," ujar Ignatius. Ia menyebutkan, lokasi bandara yang dipilih tersebut berdekatan dengan daerah Jatiluhur yang merupakan wilayah hutan produksi kayu, dan bukan areal pertanian sawah. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S Gumay menambahkan, studi pembangunan Bandara Karawang, Jawa Barat tersebut saat ini sudah final. "Kapasitasnya sama dengan Bandara Soekarno-Hatta, bisa sampai 100 juta orang," kata Herry.
Studi Amdal bandara Karawang kelar September
JAKARTA. Japan International Cooperation Agency (JICA) selaku lembaga yang akan membiayai proyek bandara Karawang, saat ini sedang melaksanakan studi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk proyek tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ignatius Bambang Tjahjono, Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis (30/8). "Studi Amdal itu akan selesai September 2012," ujar Ignatius. Ia menyebutkan, lokasi bandara yang dipilih tersebut berdekatan dengan daerah Jatiluhur yang merupakan wilayah hutan produksi kayu, dan bukan areal pertanian sawah. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S Gumay menambahkan, studi pembangunan Bandara Karawang, Jawa Barat tersebut saat ini sudah final. "Kapasitasnya sama dengan Bandara Soekarno-Hatta, bisa sampai 100 juta orang," kata Herry.