JAKARTA. Pemerintah masih terus menyiapkan Proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Pemerintah menghitung, bakal dibutuhkan dana sekitar Rp 1,5 triliun untuk pelaksanaan studi kelayakan atau feasibility study proyek ini. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Deddy S. Priatna menjelaskan, hingga kini, pemerintah belum memutuskan kapan dana tersebut akan dialokasikan di anggaran negara. Nantinya, sebagian kecil pelaksanaan studi kelayakan tersebut akan dilakukan oleh kementrian Pekerjaan Umum (PU). "Bagian yang akan dikerjakan oleh PU hanya (butuh dana) sekitar Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar saja," ujar Dedy. Untuk menyiapkan dana itu, Kementrian PU telah mencicil dalam dua tahun terakhir sejak tahun 2011.
Studi Kelayakan JSS Butuh Rp 1,5 Triliun
JAKARTA. Pemerintah masih terus menyiapkan Proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Pemerintah menghitung, bakal dibutuhkan dana sekitar Rp 1,5 triliun untuk pelaksanaan studi kelayakan atau feasibility study proyek ini. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Deddy S. Priatna menjelaskan, hingga kini, pemerintah belum memutuskan kapan dana tersebut akan dialokasikan di anggaran negara. Nantinya, sebagian kecil pelaksanaan studi kelayakan tersebut akan dilakukan oleh kementrian Pekerjaan Umum (PU). "Bagian yang akan dikerjakan oleh PU hanya (butuh dana) sekitar Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar saja," ujar Dedy. Untuk menyiapkan dana itu, Kementrian PU telah mencicil dalam dua tahun terakhir sejak tahun 2011.