KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Senin (24/10), bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di kantor Kemenhub Jakarta, pada Senin (24/10). Hal ini untuk meningkatkan koordinasi antara Kemenhub dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mengintegrasikan angkutan massal perkotaan. Selain itu, juga dibahas terkait upaya menciptakan ekosistem kendaraan listrik di DKI Jakarta. “Koordinasi Kemenhub dengan Pemprov DKI Jakarta cukup penting karena transportasi Jakarta adalah role model bagi kota-kota lain dan menjadi top of mind di masyarakat dengan segala kemudahan dan kesulitannya seperti, kemacetan dan lain sebagainya,” ujar Budi Karya Sumadi, Senin (24/10).
Baca Juga: Tiga Investor Pengembangan MRT Jakarta Ditargetkan Sudah Teken MoU November Nanti Terkait progres proyek MRT Jakarta, Menhub mengatakan saat ini sudah beroperasi fase 1 (rute HI - Lebak Bulus), dan dalam proses pembangunan fase 2 (HI-Ancol). “Untuk fase-fase selanjutnya, pemerintah Indonesia akan membuka kerjasama dengan pihak Jepang, Korea, dan Inggris, yang akan dimulai dengan MoU di perhelatan G20,” ucap Menhub. Dengan semakin banyaknya peminat, lanjut Menhub, maka dapat dilakukan proses tender dan bisa mendapatkan penawaran yang lebih baik karena ada kompetisi pada proyek pembangunan MRT ini. Menhub mengatakan, saat ini tengah dilakukan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) proyek MRT Fase 3 (timur-barat), yang ditargetkan selesai pada tahun 2023 dan di tahun 2024 sudah mulai dibangun. Selanjutnya, Menhub juga menyoroti terkait integrasi antar moda angkutan massal seperti: MRT, LRT, dan Bus Rapid Transit (BRT) di DKI Jakarta, yang harus terus ditingkatkan. Salah satunya yaitu dengan mengembangkan konsep transit oriented development (TOD) dan park and ride di simpul-simpul transportasi. “Saya mendorong kolaborasi Pemprov DKI untuk membangun tempat parkir vertikal (bertingkat) simpul transportasi seperti Stasiun Manggarai, Tanah Abang, dan lainnya, untuk mengurangi kemacetan,” kata Menhub. Kemudian, terkait implementasi kendaraan listrik di DKI Jakarta, Menhub mendorong kolaborasi Pemprov DKI, untuk menyediakan lebih banyak lagi titik-titik pengisian daya (charging station atau penggantian baterai) baik untuk kendaraan pribadi maupun transportasi publik. Baca Juga: Kemhub Ajak Investor Korea Masuk Proyek MRT